Sentimen
Positif (72%)
27 Okt 2022 : 19.46
Tokoh Terkait

Ancaman Perang Nuklir Nyata, RI Punya Bahan Bakunya..

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

27 Okt 2022 : 19.46
Ancaman Perang Nuklir Nyata, RI Punya Bahan Bakunya..

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman perang nuklir kian nyata, ramalan akan datangnya perang nuklir ini bahkan sedang ramai diperbincangkan. Bayang-bayang perang nuklir menghantui dunia imbas dari meningkatnya ekskalasi geopolitik diberbagai negara.

Seperti Rusia dan Ukraina, China dan Taiwan serta Amerika Serikat, dan juga Korea Utara dan Korea Selatan juga Jepang, sampai ke negara-negara Timur Tengah seperti Iran.

Beberapa ramalan tentang adanya perang nuklir itu pun turut dikatakan oleh berbagai tokoh termasuk diantaranya Waren Buffet, Nouriel Roubini atau Dr. Doom. Bahkan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan juga sempat melontarkan dunia dibayang-bayangi perang nuklir ini.

-

-

"Perang nuklir, dari berbagai sumber sudah meramalkan masalah ini. Kita melihat ini juga sebagai masalah yang serius," tegas Luhut dalam pembukaan SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu yang lalu.

Yang terbaru, Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mulai siaga. NATO melakukan latihan perang nuklir Steadfast Noon sejak 17 Oktober, sementara Rusia juga disebut akan melakukan hal serupa di akhir bulan ini.

Situs prediksi mata uang kripto, Polymarket, bahkan telah membuka kanal taruhan terkait potensi penggunaan senjata nuklir di 2023 mendatang. Hipotesisnya adalah federasi Rusia mungkin akan meledakkan perangkat nuklir dalam kapasitas ofensif pada 31 Desember 2022, pukul 11:59:59 malam waktu Pantai Timur Amerika Serikat (AS).

Nah, taukah kalian bahwa tenaga nuklir salah satu bahan bakunya banyak tersimpan di Indonesia? Seperti misalnya Uranium dan juga Thorium.

Mengacu data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya, disebutkan bahwa Indonesia menyimpan 'harta karun' berupa uranium sebanyak 90 ribu ton.

Sejatinya, sumber daya mineral tersebut belum tergarap di Indonesia, pasalnya sumber daya uranium bisa digunakan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), sementara Indonesia sendiri belum mengembangkan pembangkit tersebut.

"90 ribu ton itu bisa membangun kurang lebih 12 Giga Watt (GW) PLTN selama 30 tahun," ungkap Arifin dikutip CNBC Indonesia saat berbincang dengan Badan Legislatif (Baleg) DPR.

Selain uranium, Indonesia juga memiliki 'Harta Karun' Thorium yang bejibun. Jumlahnya mencapai 140 ribu ton yang berasal dari limbah buangan timah. Dengan potensi Thorium itu, kata Menteri Arifin Tasrif, Indonesia bisa mengembangkan PLTN dengan kapasitas 548 GW untuk masa 30 tahun.


[-]

-

Hot News: Nuklir AS-Rusia, Hingga Gempa Guncang Afghanistan
(pgr/pgr)

Sentimen: positif (72.7%)