POJOKSATU.id, BOGOR — Badan Pengurus Pusat (BPP) GBI mengecam keras pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha oleh pendeta muda Christian Rudolf Tobing di salah satu apartemen di Jakarta.

Atas kejadian tersebut, BPP Gereja Bethel Indonesia (GBI) menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya atas reaksi cepat mengungkap kasus tersebut kurang dari 24 jam.

Dalam relis media tertulis yang diterima redaksi, Selasa (25/10/2022) yang terlihat ditandatangani Sekretaris I Heru Cahyono, GBI menyampaikan beberapa hal.

Berkenaan dengan beredarnya pemberitaan di media sosial khususnya mengenai tersangka pendeta muda Christian Rudolf Tobing disebut-sebut sebagai pendeta muda dari sinode Gereja Bethel Indonesian (GBI) dan sudah mulai mengarah pada penyesatan informasi, penghinaan institusi GBI dan kalimat kalimat tak pantas yang diarahkan pada GBI.

“Maka badan pengurus pusat GBI perlu menyampaikan beberapa hal sebagai berikut,” kata Heru Cahyono.

-

Pimpinan Gereja KAM Bogor Beri Penjelasan Pendeta Muda Rudolf Tobing Membunuh Icha

Pertama, Pendeta Muda Christian Rudolf Tobing tidak pernah tercatat dan tidak pernah dilantik sebagai pendeta muda dari sinode GBI.

Kedua, tindakan kriminal yang dilakukan oleh tersangka adalah perbuatan oknum (pribadi) agar diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Tidak ada gereja apapun yang mengajarkan pembunuhan karena bertentangan dengan prinsip prinsip yang diajarkan Alkitab,” katanya.

-

Pembunuh Wanita di Bekasi Berencana Bunuh 3 Orang Sekaligus, Bukan Icha Saja

Ketiga, Badan Pengurus Pusat GBI meminta kepada pembuat dan penyebar berita yang menyesatkan serta mendeskreditkan GBI untuk men-takedown video yang beredar dan berhenti menyebarkan berita berita yang tidak benar tersebut.

Keempat, BPP GBI meminta masyarakat dan khususnya warga gereja agar tidak terpancing atas beredarnya berbagai pemberitaan yang telah melukai perasaan orang lain dan meminta agar tetap menjaga kerukunan serta membangun sikap saling menghormati.

Demikian relis media yang dikirimkan BPP GBI pada 25 Oktober 2022 yang salah satunya mengecam keras pembunuhan Ade Yunia Rizabani oleh pendeta muda Christian Rudolf Tobing. (relis/pojoksatu)