Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI
Kab/Kota: Bogor
Tokoh Terkait
BI Rate Naik, Bunga KPR Masih Tetap Tapi Diskon Menghilang
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75%. Keputusan ini tidak serta merta membuat sektor riil langsung terkerek.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di sejumlah perumahan komersial di Bogor, pengembang menyebut bank masih menggunakan suku bunga acuan sebelumnya.
"Beberapa minggu lalu kan sempat naik. Suku bunga BNI ada promo 4,76%. Itu flat 3 tahun, ini berlaku sampai akhir Oktober," kata Rizky, tim penjualan perumahan Hillside Ciomas, kepada CNBC Indonesia Jumat (21/10/2022).
Sejauh ini, tambahnya, belum ada arahan atau pemberitahuan bakal ada kenaikan suku bunga bank ke depan, namun potensi naik bakal tetap ada ke depannya.
"Biasanya update suku bunga itu awal bulan, sekaligus update sama harga dan cicilannya," ujarnya.
Pengembang perumahan lainnya, yakni Bumi Ciomas Bogor juga sama. Hingga kini belum ada kenaikan suku bunga bagi calon pembeli. Tim penjualan menyebutkan, kenaikan biasanya bakal terjadi beberapa hari setelah BI menaikkan suku bunga.
"Kemarin sempat ada promo suku bunga spesial 3,72% bulan September, tapi sekarang udah nggak ada," katanya.
Sebelumnya, pada Agustus 2022, BI telah menaikkan suku bunga acuannya dengan dosis yang sama, 25 bps. Kemudian, BI kembali menaikkan 50 bps menjadi 4,25% pada September lalu.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penyesuaian bunga kredit perbankan membutuhkan waktu penyesuaian.
"Kenaikan suku bunga perbankan, baik suku bunga dana maupun suku bunga kredit, lebih terbatas seiring dengan likuiditas yang masih longgar, yang memperpanjang efek tunda (lag effect) transmisi suku bunga kebijakan pada suku bunga dana dan kredit," kata Perry.
[-]
-
KPR Ditolak Bank? Jangan Panik, Ajukan ke Dana Syariah Aja
(dce)
Sentimen: negatif (57.1%)