Sentimen
Negatif (100%)
27 Okt 2022 : 10.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tasikmalaya

Pakar Sebut Hukuman Serius Bagi Pelaku Dapat Cegah Perundungan

27 Okt 2022 : 17.11 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Pakar Sebut Hukuman Serius Bagi Pelaku Dapat Cegah Perundungan
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerhati pendidikan, Upi Isabella Rea mengatakan kasus perundungan yang kian marak terjadi dapat dicegah apabila ada hukuman serius terhadap para pelaku.

Hal itu ia sampaikan merespon kasus perundungan yang meregang nyawa seorang bocah berusia 11 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Seandainya saja kasus perundungan diberi hukuman yang serius apalagi dalam kasus ini hingga memakan korban jiwa, maka seyogyanya kasus perundungan dapat dicegah tidak sampai terjadi," kata Upi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (21/7).

-

-

Lemahnya penegakkan hukum, kata dia, menjadi faktor yang turut memberikan dukungan terhadap perilaku perundungan. Sedemikian lemahnya hingga kehilangan fokus dan sasaran untuk melakukan pencegahan.

Ia menyebut penegakkan hukum dalam kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah bisa dilakukan mulai dari level guru wali kelas yang setiap hari mengamati interaksi yang terjadi di antara siswanya.

"Hingga di level yang lebih tinggi dengan ancaman disiplin yang tidak main-main. Di awal penerimaan siswa baru, sekolah dan para orangtua menandatangani semacam kesepakatan bersama bahwa menolak keras terjadinya perundungan di lingkungan sekolah," ujarnya.

Upi menuturkan peran aktif sekolah dalam menggalakan kampanye anti perundungan dapat diupayakan dengan melibatkan semua stakeholders sekolah mulai dari siswa, guru, orangtua, hingga alumni.

"Dari sana, kesepakatan penolakan perundungan kemudian dilebarkan ke lingkungan masyarakat," tuturnya.

Menurutnya, dengan adanya penerapan sistem zonasi, hal tersebut memiliki kemungkinan yang besar untuk diterapkan.

Orangtua, tenaga pendidik, dan pemerhati pendidikan anak-anak, kata Upi, perlu mendapatkan pemahaman yang sesuai agar dapat lebih peka mendeteksi dini terhadap gelagat perilaku perundungan karena perilaku perundungan tak terjadi secara dadakan.

"Pasti sebelumnya sudah ada petunjuk yang meskipun samar bagi orang-orang di sekitar anak-anak baik itu calon pelaku maupun calon korban," katanya.

Upi menyampaikan bahwa tidak ada solusi tunggal dalam menghadapi kasus perundungan. Oleh karena itu, kerjasama antara berbagai pihak harus dilakukan guna mencegah perundungan.

"Kita berkewajiban untuk dapat memastikan bahwa tidak ada seorangpun anak di sekitar kita menjadi korban apalagi pelaku perundungan," pungkasnya.

Sebelumnya, bocah lelaki usia 11 tahun di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia usai dirundung teman-temannya. Bocah itu dipaksa bersetubuh dengan kucing sambil direkam menggunakan ponsel.

Video perundungan yang dialami korban itu tersebar ke media sosial. Korban sempat depresi hingga meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

(lna/isn)

[-]

Sentimen: negatif (100%)