Sentimen
Negatif (86%)
27 Okt 2022 : 10.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palembang

Kasus: kecelakaan

Partai Terkait

Kronologi Kecelakaan Pesawat Lion Air JT330 Tujuan Palembang

27 Okt 2022 : 10.06 Views 5

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

Kronologi Kecelakaan Pesawat Lion Air JT330 Tujuan Palembang

GELORA.CO - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-330 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta tujuan Bandar Udara Sultan Mahmud Badruddin II Palembang mengalami kecelakaan mesin beberapa menit setelah lepas landas, Rabu (26/10).

Corporate Communications Strategic of  Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyampaikan kronologi gangguan mesin sayap kiri yang keluar percikan api.

Dia mengatakan, pesawat tersebut telah menjalankan prosedur penerbangan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan telah dipersiapkan untuk terbang secara tepat.

"Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check),” kata Danang lewat keterangan tertulisnya.

Kemudian, lanjut Danang, setelah proses penanganan operasional, layanan penumpang dan kargo di darat selesai, Lion Air penerbangan JT-330  lepas landas pukul 17.13 WIB dengan membawa 6 (enam) kru dan 169 tamu (penumpang).

"Fase mengudara berjalan normal. Pilot menjalankan pengoperasian pesawat berdasarkan prosedur. Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan,” katanya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dan memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.

Dikatakan Danang, proses mendarat pesawat saat kembali ke Bandara Soetta berjalan secara normal dana aman. Setelah masuk ke landas parkir atau Apron, penumpang diarahkan menuju ruang tunggu.

"Guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Proses penumpang keluar dari pesawat (disembark) dilakukan secara normal,” demikian Danang.

Sentimen: negatif (86.5%)