LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - - Nikita Mirzani sering kali mengatakan bahwa ia kebal hukum. Akan tetapi tidak dengan penangkapan yang terjadi pada 25 Oktober 2022.

Diketahui Kejari Serang telah menangkap Nikita Mirzani atas laporan dari Dito Mahendra. Proses penangkapan dilakukan malam hari hingga menimbulkan sedikit perlawanan dari Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani tertangkap sedang menangis Histeris sambil melontarkan beberapa kalimat seperti sedang melakukan protes. Apakah menangis histeris seakan Meledak-ledak merupakan adanya perasaan cemas dan takut yang dirasakannya?

Baca Juga: Kini Dipenjara Bukti Nikita Mirzani Tak Kebal Hukum, Akibat Hilang Bekingan dari Ferdy Sambo?

Tidak jelas apa yang dimaksud protes Nikita Mirzani dalam video yang viral, karena jarak yang merekam video dengan Nikita sangat berjauhan bahkan berbeda ruangan.

Melalui channel YouTube Intens Investigasi, kuasa hukum Nikita Mirzani mnejelaskan bahwa Ibu Loly ini tidak terima atas perlakukan Kejari Serang.

Sebelumnya Nikita pernah ditangkap paksa saat siang hari didalam sebuah mall. Selain itu Nikita pernah ditangkap pada malam dini hari namun keduanya tidak pernah ada penahanan.

Berbeda dengan sekarang, ketika Nikita datang kooperatif, namun langsung diperlakukan seperti ada penahanan.

Baca Juga: Meski Nikita Mirzani Ditahan, Ini 5 Bisnis Miliknya yang Tetap Jalan

Itulah alasan Nikita sedikit memberontak dan mengeluarkan amarah yang cukup gaduh.

Menurut kuasa hukum Nikita, Nikita berat untuk meninghkan ketiga anaknya, mengingat anak bungsunya masih berusia belia, tentu membutuhkan sosok dirinya.

Dari video tiktok @pokoksatuselebriti Nikita dengan lantang menyebut Dito Mahendra secara berulang. Suaranya memiliki volume yang kuat dan rintihan tangisan.

Suasana nya cukup bisa disebut gaduh, karena seluruh aparat Kejari Serang berkumpul dalam satu titik Nikita mirzani diperiksa sebagai tahanan.

Baca Juga: Liga Champions: Link Streaming Inter Milan vs Viktoria Plzen Head To Head, Susunan Pemain, Prediksi

Luapan emosi yang tak biasa ini mengundang pakar Psikolog, Joice Manurung menjelaskan bahwa peristiwa yang dialami Nikita Mirzani beberapa kemungkinan memang sedang dialami oleh yang bersangkutan.

Hal pertama adalah munculnya adalah screaming (teriakan). teriakan ini bukan hal yang biasa, namun teriakan yang sifatnya berlebihan.

Kemudian dapat dikatakan sebagai kondisi kemarahan.

Kemarahannya yang sifatnya berlebihan atau bisa jadi dikaitkan dengan munculnya kondisi histeri.

Dimana kondisi emosi yang muncul tidak terkendali, itulah kenapa sifatnya sangat kuat dan dikatakan berlebihan.

Berdasarkan konteks ini, biasanya dilatarbelakangi oleh adanya kecemasan yang sangat tinggi umumnya berkaitan dengan satu ketakutan, kemarahan, kesedihan dan beberapa ciri perasaan lain yang mengikuti hal tersebut.

Itulah kondisi yang jelaskan berdasarkan ilmu psikolog mengenai penangkapan Nikita Mirzani yang diduga sudah tidak kooperatif sejak bulan juli 2022. ***