Penilaian Akreditasi RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Sudah Keluar, Ini Hasilnya
Krjogja.com Jenis Media: News
Tim Survei Akreditasi yang datang ke RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri (Foto Djoko Santoso HP)
Krjogja.com - WONOGIRI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri dinilai Tim Survei Akreditasi Paripurna, Rabu (26/10/2022). Meski demikian rumah sakit milik Pemkab Wonogiri yang berdiri sejak Januari 1956 itu masih memiliki PR besar karena ada empat indikator mutu nasional yang capaiannya belum memenuhi target.
Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri dr Adhi Dharma MM menyebutkan, empat indikator yang belum sesuai standar Kemenkes RI itu diantaranya adalah kepatuhan jajarannya memakai APD baru mencapai 94,01 persen dan lama waktu tunggu pengunjung 30 menit belum bisa terpenuhi. "Dari target nasional (Kemenkes) 80 persen kita di sini baru tercapai 67,87 persen," ujar Adhi.
Dalam upaya bisa lolos menjadi RSUD dengan akreditasi paripurna, kata dia, kami bersama 795 staf karyawan (72 diantara dokter) terus mencari inovasi unggulan. "Salah satu inovasi kami dengan meluncurkan program Mawas atau Melayani Warga Sakit. Tim kami datang door to door menjemput orang sakit untuk dibawa ke RSUD secara gratis," terang Adhi sembari inovasi ini mendapat respon positif masyarakat maupun para medis.
Ketua Tim Surveior Survei Akreditasi dr Hj Makiani SH MM MARS yang didampingi anggota dr Erawaty Armayani Sp.PK dan Sudiharto S SIT MKes menyatakan, kedatangan ke RSUD dr Soediran MS tidak untuk mencari kesalahan atau kekurangan yang ada RSUD ini. "Tugas atau kewajiban kami hanya melihat atau lebih tepatnya sebagai tukang ukur sejauh mana capaian indikator mutu nasional yang ditetapkan Kemenkes sudah dilakukan di sini," kata dr Makiani.
Namun, saat sesi tanya jawab Makiani sempat mengkritisi apa penyebab masih ada empat indikator mutu yang masih dibawah standar Kemenkes. Menurut dia, kepatuhan memakai APD tidak harus dimaknai para staf harus menggunakan atau memakai APD lengkap. "Masker sudah termasuk APD maka kalau jajaran petugas medis semua yang dilaporkan ada 795 pegawai tadi saat melayani pasien bermasker itu sudah bisa meningkatkan nilai kepatuhan," lanjut dia. (Dsh)
Sentimen: positif (92.8%)