Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Indonesia Political Review
Targetkan Menang, KIB akan Usung Kandidat Capres yang Punya Elektabilitas Tinggi
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar, PAN, dan PPP diprediksi akan mengusung capres dan cawapres yang berasal dari tokoh internal ataupun eksternal di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, untuk Capres dan Cawapres KIB diyakinya akan berasal dari internal dan eksternal. Hal ini dikarenakan partai yang berada di dalam KIB sendiri sudah ingin mengusung beberapa nama eksternal.
“Capres KIB kombinasi internal dan eksternal. Dari segi internal misalnya nama Ketum Golkar Airlangga terus disounding. Sementara PAN dan PPP memasukkan begitu banyak nama eksternal KIB seperti Ganjar, Anies, Erick dan lainnya,” kata Adi kepada wartawan, Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: Analogikan Capres dengan Pilot, Presiden Jokowi: Jangan Sembarangan Tentukan Calon Pilot
Namun kata dia, sepertinya KIB akan lebih realistis untuk mengusung calon presiden yang potensial menang.
“Siapapun itu nantinya baik dari internal atau eksternal. Dari segi elektabilitas calon eksternal lebih kuat,” tambah Adi.
Airlangga Hartarto (tengah) bersama Zulkifli Hasan (kiri) dan Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya KIB. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)KIB sendiri tengah berkonsolidasi jelang pertemuan mereka di Bulan November nanti yang disebut-sebut akan mengumumkan Capres KIB. Menurut Adi, langkah cepat KIB untuk menyikapi dinamika politik saat ini untuk menjaga momentum.
“KIB tentunya ingin tunjukkan soliditas koalisi ke publik. Ini penting bagi kib untuk terus menjaga momentum dan semangat politik mesin politik mereka. Dengan talkative itu ingin memastikan sebagai koalisi yang terus panas menuju 2024,” jelas Adi.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: KIB Punya Tiket Premium untuk Pilpres 2024
Sementara itu Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai pertemuan itu belum akan memunculkan satu nama. KIB dinilai masih akan berproses sedemikian rupa sebelum keluar dalam bentuk deklarasi.
"Saya melihat tetap meski di Makassar bertemu, tapi prosesnya masih akan panjang. Masih akan ditimang-timang, masih akan memperhatikan situasi, kondisi psikologis maupun sosiologis," ungkapnya.
Menurut Ujang, ada beberapa faktor yang masih akan menjadi pertimbangan KIB dalam pengerucutan nama capres yakni psikologis dan sosiologis. KIB masih akan menimbang dan menyelaraskan antara kepentingan politik partai anggota dan kemungkinan untuk bisa memenangi pertarungan Pilpres 2024.
"Psikologis itu artinya suasana kebatinan dari KIB, siapa dari KIB yang layak di-capreskan, yang mempunyai elektabilitas tinggi, supaya bisa menang. Secara sosiologis, tentu harus melihat kebatinan dari rakyat, dukungan rakyat, termasuk dukungan dari konstituen partai-partai yang bergabung di KIB," tuturnya.
Menurut Ujang, selain faktor pembahasan di internal, KIB juga harus mempertimbangkan faktor eksternal seperti hubungan politik dengan Presiden Jokowi.
“Apalagi terkait dengan kepentingan pihak eksternal seperti Jokowi, seperti siapa calon yang didukung Jokowi," pungkas Ujang.
Artikel Menarik Lainnya:Sentimen: positif (100%)