Sentimen
Negatif (79%)
26 Okt 2022 : 20.55
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Menkes: Indonesia Beli Obat Gagal Ginjal Akut dari Amerika Serikat dan Jepang

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

26 Okt 2022 : 20.55
Menkes: Indonesia Beli Obat Gagal Ginjal Akut dari Amerika Serikat dan Jepang

PIKIRAN RAKYAT – Tingginya angka kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di Indonesia membuat pemerintah segera mendatangkan obat penawarnya, fomepizol dari luar negeri.

Adapun, Indonesia telah menerima 20 vial fomepizol dari Singapura dan akan menerima 16 vial lagi dari Australia.

Berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pihaknya akan segera mempercepat kedatangan obat fomepizol tersebut ke Indonesia.

Baca Juga: Singgung soal Keyakinan, Boy William Akui Tak Main-main Ajak Ayu Ting Ting Menikah

"Kita akan percepat kedatangannya di Indonesia sehingga 245 (pasien) yang masuk dan mungkin masih agak sedikit bertambah itu kita bisa obati dengan baik," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa, 25 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Budi Gunadi mengatakan bahwa pihaknya juga sedang memproses pembelian fomepizol dari dua negara lainnya, yaitu Amerika dan Jepang.

"Kita sedang proses untuk beli dari Amerika (Serikat), mereka punya stok enggak terlampau banyak di sana. Kita juga sekarang sedang dalam proses untuk beli dari Jepang, mereka ada stok sekitar 2.000-an," ujarnya.

Baca Juga: Lesti Kejora Kepergok Tak Pakai Cincin Nikah, Netizen: Coba Perhatiin Tangan Dede, Dia Lepas Cincin

Berdasarkan hasil uji coba, Budi Gunadi menyatakan, fomepizol dapat memicu perkembangan baik pada kondisi pasien gagal ginjal akut.

"Jadi pasien itu biasanya ginjalnya terganggu dia enggak bisa kencing, enggak bisa keluar air seni, tapi begitu dikasih obat (fomepizol) mereka mulai keluar sedikit demi sedikit (air seni), ada yang sudah mulai banyak, dan yang tadinya tidak sadar mulai sadar kembali," ucapnya.

"Dan kita sudah lakukan tes, kalau itu diberikan dengan dosis seusai analisa teman-teman di RSCM (Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo) itu perbaikan ginjalnya terasa," tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: Ribuan Karyawan Philips Akan Kena PHK, CEO Roy Jakobs: Keputusan Sulit, tapi Perlu

Sementara itu, Dokter spesialis anak konsultan Prof. Dr.dr. Sudung O. Pardede, Sp.A(K) mengatakan bahwa obat fomepizole merupakan sebuah harapan untuk menangani kasus gagal ginjal akut.

Meski demikian, ia menjelaskan, fomepizole bukan satu-satunya faktor yang dapat memperbaiki kondisi anak penderita gagal ginjal akut.

"Kenapa? Karena seorang anak yang sakit, kalau kita obati, ada banyak faktor yang berperan terhadap kesembuhan seorang anak," katanya.

Beberapa faktor lain pemicu perbaikan kondisi pasien gagal ginjal akut tersebut di antaranya adalah usia anak, kadar gizi, komplikasi lain hingga tatalaksana yang dilakukan.

Dalam kesempatan yang sama, Sudung pun menerangkan bahwa pasien gagal ginjal akut yang telah dinyatakan sembuh masih akan tetap diawasi perkembangannya.

"Oleh karena itu, meskipun sudah sembuh, kami masih perlu mengevaluasi lebih lanjut bagaimana nanti perkembangannya. Biasanya dikatakan sembuh itu setelah diperiksa lewat urinnya normal," tuturnya.***

Sentimen: negatif (79.9%)