26 Oktober 2022 09:51 WIB

Kenaikan jabatan harus dicapai dengan prestasi.

Ahmad Sahroni (instagram.com/ahmadsahroni88)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegas melarang adanya pungutan liar jabatan di institusi kepolisian.

Sikap tersebut didukung oleh Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Dia menilai pungli jabatan merusak struktur karier di Polri.

"Saya dukung penuh langkah tegas Pak Kapolri yang ingin hapuskan pungli jabatan. Karena pungli jabatan ini benar-benar mengacaukan struktur karier di Polri," ujar Sahroni dalam keterangannya, Rabu (26/10).

NasDem Komitmen Satukan Bangsa, Makanya Capreskan Anies

Kenaikan jabatan, menurut Sahroni, harus diraih dengan prestasi dan kompetensi. “Bukan 'main' backing atau setoran. Sudah nggak zaman!" tegasnya.

Selain itu, Sahroni menilai pungli jabatan bisa berdampak buruk terhadap pembentukan karakter polisi. Artinya, selama pungli langgeng, pejabat kepolisian berpotensi melakukan penyimpangan.

“Pungli jabatan hingga pungli masuk sekolah Polri ini benar-benar harus diberantas habis. Sebab ini yang jadi cikal bakal pembentukan mentalitas buruk di tubuh Polri,” pungkas politikus Partai NasDem itu.

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit mengendus adanya pungutan liar yang disetorkan ke atasan. Dia memerintahkan seluruh jajaran Polri untuk meniadakan praktik tersebut. Tak main-main, anggota yang terlibat ‘setoran’ bakal dipecat.