Sentimen
Negatif (99%)
26 Okt 2022 : 13.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tasikmalaya

Tokoh Terkait

Pelaku Bully yang Buat Bocah Tasikmalaya Depresi dan Wafat Ada 4 Orang

26 Okt 2022 : 20.16 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Pelaku Bully yang Buat Bocah Tasikmalaya Depresi dan Wafat Ada 4 Orang
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) mengidentifikasi pelaku bully yang membuat bocah di Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia berjumlah empat orang.

Sebelumnya, bocah usia sebelas tahun itu wafat usai dirundung teman-temannya. Korban sempat depresi hingga meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. Video perundungan yang dialami korban itu tersebar ke media sosial. Korban dipaksa untuk menyetubuhi kucing

"Pelaku terduganya empat orang," ujar Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengutip detikcom, Kamis (21/7/2022).

-

-

Ato mengatakan KPAID terus mengawal kasus pilu yang dialami bocah 11 tahun tersebut. Selain mendampingi korban, KPAID juga akan mendampingi dari sisi pelaku.

"KPAID akan dampingi keluarga terduga pelaku juga karena ini penting. Jangan sampai setelah viral rame pelaku juga jadi drop," kata Ato.

KPAID mengantisipasi para terduga pelaku juga tidak jadi korban bully lagi setelah kejadian ini.

"Yang kami khawatirkan para pelaku jadi korban bully juga karena kejadian ini. Mereka kan anak-anak juga yang mungkin juga korban karena perkembangan medsos atau lainya. Makanya kami akan dampingi," tutur Ato.

Meski demikian, kasus hukum peristiwa ini akan terus berlanjut. Rencananya KPAID akan melaporkan dugaan perundungan ini ke kepolisian siang ini.

"Kalau pelaporan ke polisi akan kami proses. Tapi yang jelas pendampingan pelaku juga harus tetap dilakukan agar mereka tidak terganggu dengan pelaporan kami. Jika proses hukum di Polres Tasikmalaya akan tenang tidak terganggu," ucap Ato.

KPAID mengaku sudah membangun Komunikasi dengan pihak desa dan orang tua. Semua sepakat mengedepankan kepentingan anak.

"Komunikasi dengan desa dan orang tua pelaku. Kami akan kedepankan kepentingan anak," ucap Ato.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/DAL)

[-]

Sentimen: negatif (99.9%)