Sentimen
Positif (99%)
26 Okt 2022 : 00.30
Tokoh Terkait

PM Palestina Harap Indonesia Tak Jadi Mediator dalam Konflik dengan Israel

26 Okt 2022 : 00.30 Views 1

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

PM Palestina Harap Indonesia Tak Jadi Mediator dalam Konflik dengan Israel

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad I.M. Shtayyeh meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tak menjadi mediator dalam konflik antara Palestina dengan Israel.

"Untuk hak-hak Palestina yang kita butuhkan dari Indonesia bukanlah menjadi perantara, dan Indonesia tidak akan menjadi perantara," kata Mohammad Shtayyeh dalam konferensi pers di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Walaupun sejumlah pihak menginginkan Indonesia menjadi mediator untuk Palestina. Namun, Shtayyeh berharap Indonesia tetap berdiri kukuh untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Saya untuk itu (ingin) Indonesia berdiri kukuh (berpihak) pada Palestina," kata dia.

Menurutnya, selama Indonesia sudah berada di sisi Palestina untuk memperjuangkan perdamaian dan keadilan bagi warga Palestina. 

Baca juga: PM Shtayyeh: Rakyat Indonesia Duduk di Hati Setiap Pria dan Wanita Palestina

"Jadi, Indonesia bukan seorang perantara. Ini adalah apa yang kita dengar dari Presiden dan saya berterima kasih padanya untuk itu," tuturnya.

Baca juga: Tiba di Park Hyatt Jakarta, PM Palestina Disambut Hangat Hary Tanoe

Sebelumnya, PM Palestina Shtayyeh mengatakan kunjungannya ke Indonesia membahas berbagai hal termasuk penandatangan nota kesepahaman atau MoU terkait kerjasama perdagangan antar kedua negara.

Baca Juga: Kelelahan, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin dan Mineral

"Saya membawa menteri luar negeri dan juga delegasi perdagangan (bisnis). Nota kesepahaman yang kami tanda tangani berkaitan dengan perdagangan," kata PM Palestina, Shtayyeh.

Pada kesempatan itu, Shtayyeh mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang telah mengizinkan sejumlah produk Palestina masuk ke pasar Indonesia di antaranya minyak zaitu dan kurma.

"Tidak hanya Indonesia tapi juga kawasan secara keseluruhan termasuk minyak zaitun yang mana saat ini sangat terkenal dan kurma," ujar dia.

Isu lainnya yakni bantuan pelatihan teknis dan kemanusiaan seperti pembangunan rumah sakit di Hebron. Terakhir, ia berharap, Indonesia dan Palestina dapat turut bekerjas ama di bidang pariwisata.

Mengingat kurang lebih 70.000 orang Indonesia telah mengunjungi Al Aqsa di mana Masjid tersebut tercatat dalam Alquran sebagai masjid tempat Nabi Muhammad SAW naik ke langit, menerima perintah sholat.

"Saya senang dengan pertemuan dengan Presiden yang terhormat dan saya harap bekerja sama dalam isu yang berhubungan dengan pariwisata," tuturnya.

Sentimen: positif (99.8%)