Sentimen
Negatif (64%)
26 Okt 2022 : 06.28
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: Teroris

Heboh Perempuan Bercadar Bawa Pistol Terobos Istana Negara, Tokoh NU: Ini Perlu Diperiksa Kejiwaannya

26 Okt 2022 : 13.28 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Heboh Perempuan Bercadar Bawa Pistol Terobos Istana Negara, Tokoh NU: Ini Perlu Diperiksa Kejiwaannya

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Habib Noval Assegaf memberikan tanggapan terkait adanya perempuan bercadar yang berusaha menerobos Istana Negara, Selasa (25/10/2022) pagi.

Habib Noval menyebut jika perlu memeriksa kejiwaan perempuan tersebut.

"Ini perlu diperiksa kejiwaannya," ucapnya dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Selasa (25/10/2022).

Lebih lanjut, Noval menyebut jika wanita tersebut benar-benar sakit jiwa maka pasti ada rekayasa.

Sebab, menurutnya hanya orang gila yang dapat melakukan tindakan tersebut.

"Wanita bawa pistol ke istana jika terbukti sakit jiwa maka pasti ada rekayasa. Jika ia tidak sakit jiwa maka salah diagnosa. Hanya orang gila yang mau melakukan seperti itu," lanjutnya.

Tokoh NU ini menyebut jika perbuatan terorisme bukanlah bentuk dari jihad, sebab jihad tidak mati dengan ceroboh.

"Teroris bukan jihad. Dalam perang jihadis adalah pejuang Islam yang tidak takut mati tapi tidak ceroboh," pungkasnya.

Sebelumnya, Perempuan berpakaian serba hitam dengan jilbab warna biru itu membawa sepucuk senjata api jenis FN.

Beberapa bukti selain senjata api, polisi juga mengamankan satu tas hitam berisi kitab suci, dompet warna pink dan satu unit ponsel.

Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin membenarkan peristiwa tersebut.

"Saya mendapatkan kabar sekitar pukul 07.18 WIB dari teman-teman yang ditugaskan di lapangan," kata Ngabalin saat wawancara yang disiarkan di YouTube Metro TV.

Ngabalin menyebut pelaku tidak membawa satu identitas apapun. Pelaku masuk dari arah utara di gerbang Sekretariat Negara.

"Usianya sekitar 25 tahun, kejadian sekitar pukul 07.00 WIB," sebut Ngabalin.

Ngabalin menyebut pelaku beraksi seorang diri. Selain membawa senjata api, pelaku juga membawa tas, hanphone dan buku yang diduga kitab suci. (zak/fajar)

Sentimen: negatif (64%)