Sentimen
Negatif (100%)
26 Okt 2022 : 01.31
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Budi Hartono

Budi Hartono

Kejaksaan Usut Kasus Impor Baja, Zulhas Harus Berani Bersih-bersih Kemendag

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

26 Okt 2022 : 01.31
Kejaksaan Usut Kasus Impor Baja, Zulhas Harus Berani Bersih-bersih Kemendag

PENELITI Indonesia Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto menyarankan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan disarankan melakukan bersih-bersih internal di tengah pengusutan kasus dugaan korupsi impor baja yang ditangani Tim Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung. 

Sebab, internal Kemendag yang sedang didalami jaksa yaitu Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Veri Anggrijono.

“Rasanya tidak hanya di Kemendag aja, di setiap lembaga pemerintah harus menerapkan hidup bersih, antikorupsi maksudnya. Enggak menunggu ada kasus dulu,” ujar Agus (25/10).

Menurut dia, cara pencegahan yang harus dilakukan Zulhas maupun instansi pemerintah lainnya yaitu mengaktifkan dan memperbaiki lagi pengawasan internal melalui APIP. “Misalnya aturan soal konflik kepentingan ditegakkan, pengendalian gratifikasi, sanksi kalah tidak lapor LHKPN, kasih reward kalo lapor, dan lainnya,” tandasnya.

Di samping itu, Agus mendorong Kejagung harus mengusut tuntas kasus dugaan korupsi impor baja tersebut. Bahkan, kata dia, Kejagung perlu menetapkan tersangka siapa saja yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi impor baja.

“Kejagung segera menuntaskan kasus ini dan segera menetapkan siapa pun orang yang diduga terlibat, baik dari pihak swasta maupun Kemendag,” ujarnya.

Sementara Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah mengatakan Zulhas harus berani melakukan pembenahan internal kementerian lantaran diduga adanya keterlibatan anak buahnya dalam kasus impor baja.

“Harusnya menterinya melakukan bersih-bersih. Karena kebobrokan administrasi di Kemendag, banyak oknum bermain dalam tataran kebijakan termasuk persoalan minyak goreng. Menurut saya, itu momen (bersih-bersih),” ungkapnya.

Namun, Trubus pesimis Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu berani mengambil tindakan tegas dalam rangka bersih-bersih ditubuh Kemendag. 

“Harus ada keberanian. Saya yakin tidak berani, tidak akan melakukan (bersih-bersih). Kalau melakukan cuma lips service doang, namanya juga orang partai politik. Kalau terlalu keras ke orang, saya rasa akan menjadi situasi menyulitkan dia sendiri,” jelas dia.

Sebelumnya, sejumlah massa yang menamakan diri Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) berunjuk rasa di depan Kejagung meminta jaksa mendalami keterangan petinggi Kemendag terkait dugaan kasus korupsi impor baja periode 2016-2021.

“Di pihak Kemendag hanya seorang staf atau suruhan saja yang dijadikan tersangka bukan pengambil kebijakan. Kami minta Kejagung jangan bermain mata di kasus ini,” kata Ketua KAMI Sultoni.

Dalam perkara ini penyidik Jampidsus Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka, yakni tiga orang tersangka perorangan dan enam tersangka korporasi.

Dari tiga tersangka perorangan itu, dua di antaranya merupakan tersangka swasta dan satu orang tersangka dari Kementerian Perdagangan. Ketiga tersangka yakni Tahan Banurea Analis Muda Perdagangan Impor di Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan, Taufiq Manager PT Meraseti, dan pendiri PT Meraseti berinisial BHL atau Budi Hartono Linardi. Dalam periode kasus ini, Very Anggrijono masih menjabat Direktur Impor Kemendag.

Sebelumnya Zulhas berjanji akan menyikat mafia impor baja yang merugikan negara dan merusak harga lokal besi dan baja di Tanah Air. (Ant/OL-8)

Sentimen: negatif (100%)