Menkes Klaim Ada Penurunan Pasien Gangguan Ginjal Akut Sejak Obat Sirop Disetop
Merdeka.com Jenis Media: Nasional
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, ada penurunan drastis angka pasien baru gagal ginjal akut di rumah sakit. Penurunan pasien terjadi karena penggunaan obat sirop dihentikan.
"Sejak kita berhentikan (obat sirop), kita amati ada penurunan drastis pasien yang masuk ke RS," kata Budi saat jumpa pers seperti dilihat dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/10).
Budi mengatakan, penurunan pasien gagal ginjal akut ini terlihat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Setelah pemakaian obat sirop dihentikan terjadi penurunan drastis.
"Kalau tadinya RSCM itu penuh, satu ICU bisa diisi 2 atau 3 anak, sekarang penambahan barunya turun drastis," ucapnya.
Lebih lanjut, Budi memaparkan, dari data per hari ini pada Senin (24/10), ada 245 kasus gagal ginjal akut terhadap anak di Indonesia. Kasus tinggi berada di 8 provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Banten dan Sumatera Utara.
"Per hari ini, kasus totalnya 245 anak di 26 provinsi. 8 provinsi yang berkontribusi 80% kasus adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Banten dan Sumatera Utara," kata Budi. [lia]
Baca juga:
Polri Cek Hasil Laboratorium Obat Sirop Terkait Gagal Ginjal Akut
Kemenkes: Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Bertambah jadi 245
Pemerintah Impor Fomepizole, Obat Gagal Ginjal dari Singapura, Tak Perlu Izin Edar?
BPOM Pastikan 133 Obat Sirop Aman Digunakan, Ini Daftarnya
BPOM: 23 dari 102 Obat Sirop Temuan Kemenkes Aman Digunakan
Polri Turun Tangan Usut Impor Bahan Baku Obat Sirop Diduga Penyebab Gagal Ginjal
Sentimen: negatif (80%)