Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Bangka, Yogyakarta
Tokoh Terkait
Siti Nadia Tarmizi
Total 245 Kasus, 141 Anak Meninggal
Tirto.id Jenis Media: News
“Ada 245 kasus di Indonesia,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Tirto, Senin (24/10/2022) sore.
Dengan demikian, fatality case rate atau tingkat kematiannya mencapai 57,6%.
Berdasar data Kemenkes, dia menuturkan bahwa total kasus tersebut berada di 26 provinsi. Antara lain Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Aceh, Jawa Timur (Jatim), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Kemudian, kata Nadia, ada Bali, Banten, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Selatan (Sumsel), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lalu Jawa Tengah (Jateng), Jambi, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kepulauan Riau (Kepri), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Diikuti Lampung, Sulawesi Tenggara (Sultra), Nusa Tenggara Timur (NTT), Gorontalo, dan Sulawesi Utara (Sulut). Lalu Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Papua, Sumatera Selatan (Sumsel), Bengkulu, Kalimantan Utara (Kalut), serta Kalimantan Tengah (Kalteng).
Nadia menerangkan bahwa total kematian akibat gangguan ginjal akut misterius ada sebanyak 141 kasus, dengan terbanyak di DKI Jakarta, yaitu 27. Diikuti Aceh 21 kasus kematian, Jabar 18, Jatim 13, serta masing-masing 10 kasus di Sumbar dan Bali.
“27 anak meninggal di DKI Jakarta,” ujar dia.
Lanjut Nadia, terdapat sembilan anak yang sembuh akibat gangguan ginjal akut misterius di Jatim, enam di DKI Jakarta, masing-masing empat di Bali dan Banten, dan tiga di Sulsel. Sedangkan ada 22 anak yang masih dalam perawatan di DKI Jakarta, 15 di Jabar, masing-masing lima di Aceh dan Jatim, serta empat di Sumbar.
Terkait jumlah kasus berdasar kelompok umur, dia menyebut ada 25 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di bawah usia satu tahun, 1-5 tahun 161 kasus, 6-10 tahun 35 kasus, dan 11-18 tahun 24 kasus. Sementara tren kasus berdasar tanggal pelaporan antara lain ada dua kasus di bulan Januari 2022, Februari nol, Maret dua, April nol, Mei lima, Juni tiga, Juli lima, Agustus 36, September 78, serta Oktober 114.
Nadia menjelaskan bahwa Kemenkes masih mencari penyebab gangguan ginjal akut misterius pada anak. Hingga kini, mereka menduga itu disebabkan oleh zat toksik seperti etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
“Masih dicari penyebabnya, dugaan kuat saat ini karena zat toksik,” kata dia.
Sentimen: negatif (99.6%)