Sentimen
Negatif (65%)
25 Okt 2022 : 18.34

Soal Tudingan NasDem, PPP: Saling Memojokkan Justru Merugikan Ppemerintahan Jokowi-Ma'ruf

25 Okt 2022 : 18.34 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Soal Tudingan NasDem, PPP: Saling Memojokkan Justru Merugikan Ppemerintahan Jokowi-Ma'ruf

24 Oktober 2022 16:11 WIB

Partai NasDem menuding ada elite partai politik yang mencoba menjauhkan Anies Baswedan dengan Jokowi

Arsul Sani (Jitunews/Khairul Anwar)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Partai NasDem menuding ada elite partai politik yang mencoba menjauhkan Anies Baswedan dengan Presiden Joko Widodo. PPP minta semua partai koalisi pemerintahan untuk tidak saling memprovokasi.

"PPP meminta kepada semua partai koalisi pemerintahan untuk tidak saling memprovokasi dengan bersahut-sahutan di ruang publik terkait dengan isu kekinian pencapresan," kata politikus PPP, Arsul Sani, kepada wartawan, Senin (24/10).

Arsul mengatakan bahwa pernyataan yang saling memojokkan justru bisa merugikan pemerintahan Presiden Joko Widodo - Wapres Ma'ruf Amin.

Temui Jokowi di Istana, Anies Sampaikan Hal Ini

"Meski dalam alam demokrasi sebuah parpol menyikapi langkah yang diambil oleh parpol lain itu adalah sebuah kewajaran. Namun PPP melihat jika tone komunikasi publiknya terus-terusan bernuansa negatif, maka PPP melihat bahwa sahut-sahutan dengan tone saling memojokkan seperti itu justru merugikan keutuhan pemerintahan Jokowi-Kiai Ma'ruf secara keseluruhan," ujarnya.

Ia minta gaya komunikasi publik seperti ini untuk dihentikan. Arsul mengatakan bahwa jika Jokowi melakukan reshuffle bukan karena 'dikompori'.

"Karena itu PPP meminta agar tone komunikasi publik seperti ini dihentikan saja. PPP yakin bahwa dalam mengambil sikap, termasuk dalam soal reshuffle atau membangun hubungan yang lebih dekat dengan sosok siapa pun, maka Presiden Jokowi melakukannya bukan karena 'dikompori' oleh pihak mana pun. Jadi kalaupun ada yang mau ngompori, maka PPP yakin Pak Jokowi tidak akan terkompor," katanya.

PSI Tutup Peluang Koalisi dengan NasDem, Demokrat, dan PKS

Sentimen: negatif (65.3%)