PRFMNEWS – Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah melakukan kunjungan ke Kementerian Agama Indonesia yang disambut langsung oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 24 Oktober 2022.

Pada pertemuan tersebut dilakukan pembahasan terkait layanan umrah dan haji bagi Jemaah asal Indonesia.

Disampaikan Tawfiq F Al Rabiah, jika kondisi membaik maka kuota kemungkinan akan kembali normal. Namun, terkait kuota pasti pada tahun 2023 mendatang, dirinya belum memastikan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Berikan 614 Beasiswa Pendidikan untuk Kuliah di 116 Perguruan Tinggi Jenjang D1 Sampai S3

"Kami berharap setelah pandemi membaik, kuota akan kembali normal," jelasnya dilansir dari laman Kemenag.

Selain itu, terdapat kemudahan bagi jamaah umroh asal Indonesia, di antaranya:

1. Menghapus syarat mahram bagi jamaah perempuan
2. Masa berlaku visa umrah diperpanjang hingga 90 hari
3. Visa umrah bisa digunakan untuk mengunjungi seluruh wilayah Saudi, tidak hanya untuk ke Makkah dan Madinah saja.
4. Tidak ada persyaratan kesehatan seperti vaksin meningitis dan umur bagi jamaah umrah
5. Menyiapkan platform 'Nusuk'. Dengan aplikasi ini, setiap orang bisa memilih paket yang ada
6. Visa akan keluar tidak lebih dari 24 jam

Baca Juga: Yana Mulyana Resmikan Kampung Wisata Kreatif Pasir Kunci Bandung, Nikmati Seni Budaya di Kaki Gunung

Itulah sejumlah kemudahan untuk jamaah umrah asal Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah kepada Menag Yaqut.

Menag Yaqut juga berharap agar batas umur jamaah haji (kurang dari 65 tahun) bisa dihapuskan, karena sebagian besar jamaah haji asal Indonesia merupakan lansia.

Tawfiq juga menjelaskan, apabila kondisi Covid-19 telah kembali mereda maka akan ada perubahan terkait kebijakan umur jamaah haji.***