Sentimen
Negatif (66%)
24 Okt 2022 : 17.29
Informasi Tambahan

Event: kongres luar biasa

Anggota Komisi X Dukung Pembenahan Tata Kelola Sepakbola, tapi KLB Bukan Solusi

24 Okt 2022 : 17.29 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Anggota Komisi X Dukung Pembenahan Tata Kelola Sepakbola, tapi KLB Bukan Solusi

MerahPutih.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pasca insiden Kanjuruhan. Permintaan itu guna menghasilkan kepengurusan PSSI yang berintegritas profesional dan bebas dari kepentingan.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi X DPR RI Moh. Haerul Amri menilai KLB PSSI bukan solusi yang permanen. Menurutnya, tradisi memberhentikan pemimpin di tengah jalan itu budaya yang tak sehat.

Baca Juga

PSSI Buka Suara soal Proses Naturalisasi 2 Pemain Keturunan

"Amanat Presiden untuk Transformasi Sepakbola Nasional harus menjadi perhatian bersama, dan tanggung jawab bersama. Karena itu mari kita fokus pada evaluasi dan pembenahan tata kelola sepakbola kita," kata Haerul Amri dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/10).

"Di tengah musibah yang menimpa para korban di Kanjuruhan, mari bersama tingkatkan empati dan kepedulian kita. Sudahi saling menyalahkan dan melempar tanggung jawab," katanya.

Baca Juga

Respons Ketum PSSI setelah Dirut LIB jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Kata dia, KLB sulit digelar dalam waktu dekat. Pasalnya, proses KLB perlu waktu kurang lebih tiga bulan. Saat ini, PSSI tengah berupaya melanjutkan kompetisi yang ditargetkan pada akhir November.

"Kita harus move on, dan Liga harus jalan. Kita dukung Ketua Umum PSSI bersama FIFA dan AFC benahi sepakbola kita. At least berikan lah kesempatan ketum PSSI pimpin sampai Piala Dunia U 20 tahun depan, ini lebih elegan," sambungnya

"Karena tradisi memberhentikan pemimpin di tengah jalan itu budaya yang tak sehat dan bukan solusi yang permanen," tuturnya.

Haerul mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong demi kemajuan sepakbola nasional. Ia menegaskan tidak ada sepakbola yang seharga nyawa manusia.

"Mari kita kirim doa untuk para pejuang sepakbola yang gugur di stadion Kanjuruhan," pungkasnya. (*)

Baca Juga

FIFA Dukung PSSI dalam Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan

Sentimen: negatif (66%)