Sentimen
Positif (50%)
24 Okt 2022 : 17.36
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Susno Duadji

Susno Duadji

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Terkait Pencekalan Kamaruddin Simanjuntak dan Susno Duadji, Refly Harun Ungkap Tiga Sosok Dibaliknya

24 Okt 2022 : 17.36 Views 5

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Terkait Pencekalan Kamaruddin Simanjuntak dan Susno Duadji, Refly Harun Ungkap Tiga Sosok Dibaliknya

Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti pencekalan terhadap pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji ketika akan tampil di TV.

Refly Harun menyinggung bahwa ia mempunyai pengalaman serupa dengan Kamaruddin Simanjuntak dan Susno Duadji, karena pernah batal tampil di acara TV bersama seorang anggota DPR, lima atau enam tahun lalu.

"Lalu ngomong ke saya acaranya nggak jadi katanya, padahal kita udah menyisihkan waktu kan nggak jadi," ungkapnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (24/10).

"Ternyata begitu saya lihat loh kok jadi running well, tetapi dengan narasumber ahli hukum tata negara yang beda, yang arusnya kurang lebih sama," lanjutnya.

Terkait dengan pencekalan Kamaruddin dan Susno Duadji, Refly Harun menyebutkan bahwa sebuah acara televisi (TV) kemungkinan bisa disetir oleh tiga sosok.

"Jadi kadang-kadang begitulah ya, kadang-kadang televisi itu bisa disetir oleh narasumber pembandingnya tadi saya katakan primer resource-nya, tapi bisa juga oleh redaksinya atau oleh pemiliknya," ungkapnya.

Jika narasumber utama atau primer resource tidak setuju dengan narasumber kedua, maka penampilannya bisa dibatalkan, termasuk dalam konteks Kamaruddin dan Susno Duadji.

"Jadi intinya adalah ya ini bicara tentang demokrasi ya payah juga, karena TV One itu adalah televisi milik ketua umum mantan ketua umum partai politik orang yang tahu politik tentunya," ucapnya.

"TV Metro milik ketua umum partai Nasdem, jadi harusnya ya mereka jauh lebih peka terhadap struggle for demokrasi bagaimana to up hold demokrasi ya bagaimana menegakkan demokrasi ini mereka harus lebih peka," pungkasnya.

Foto: Pakar hukum tata negara Refly Harun/Net

Sentimen: positif (50%)