Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait
Survei Litbang Kompas, Kepuasan Publik Terhadap Pemerintah Merosot, Ma’ruf Amin: Itu Sifatnya Sementara
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin merosot. Hal ini diungkap dari hasil survei litbang kompas pada bulan oktober, yang meliputi masalah penegakan hukum, masalah ekonomi, harga barang, dan lapangan kerja.
Terkait hasil survei tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menjelaskan, penurunan angka kepuasan publik hanya bersifat sementara karena adanya kasus yang mencoreng nama pemerintah.
"Saya pikir, penurunan persepsi itu sifatnya sementara, karena adanya kasus-kasus tertentu. Saya minta kasus-kasus yang menurunkan persepsi publik pada pemerintah harus segera dituntaskan", pungkas Wapres Ma'ruf Amin usai melakukan Kunjungan Kerja peringatan Hari Santri, di Universitas Alma Ata, Yogyakarta, Senin (24/10/2022).
Masalah penegakan hukum menjadi sorotan utama dari masyarakat terhadap penilaian kepuasan terhadap pemerintah.
Dalam hal ini, Wapres Ma'ruf Amin juga menyinggung soal reformasi di internal penegakan hukum agar masyarakat bisa kembali menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap pemerintah.
"Penegakkan hukum dilakukan, kemudian dilakukan juga reformasi sehingga kepercayaan masyarakat akan kembali, saya kira itu soal waktu", tutur Wapres.
"Saya berharap ini yang nantinya akan membawa persepsi masyarakat akan lebih baik lagi, karena kita tidak menutupi, tidak melindungi, tetapi menuntaskan dimana terjadi penyimpangan sehingga ke depan akan lebih baik lagi", sambungnya.
Lebih luas, terkait dengan perekonomian Indonesia yang dikabarkan masuk jurang inflasi. Menurut Ma'ruf Amin itu hanya perngaruh global.
Pasalnya Wapres Ma'ruf Amin tegaskan, krisis global sudah terkendali, pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga sudah membaik dibandingkan dengan negara lain.
"Tentang inflasi saya pikir itu pengaruh global karena krisis global yang terjadi, tapi sekarang sudah terkendali. Kita kalau dibandingkan dengan negara lain inflasi kita paling rendah, pertumbuhan ekonomi kita paling bagus dan dianggap sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya cukup baik", ujar Wapres. (riki/fajar)
Sentimen: netral (72.7%)