Sentimen
Positif (99%)
24 Okt 2022 : 15.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Ini Instruksi Tegas Presiden Jokowi untuk Cegah Peningkatan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

24 Okt 2022 : 15.45
Ini Instruksi Tegas Presiden Jokowi untuk Cegah Peningkatan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia

PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan arahan atau instruksi tegasnya untuk mencegah angka kasus gagal ginjal akut progresif (Acute Kidney Injury/AKI) di Indonesia semakin meningkat.

Arahan Presiden Jokowi untuk cegah peningkatan kasus gagal ginjal akut progresif pada anak ini disampaikan usai menerima update informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait temuan cemaran 3 senyawa kimia pada ratusan obat sirup yang pernah dikonsumsi pasien yang dirawat.

Presiden Jokowi memberikan instruksi agar Kemenkes bersama seluruh lembaga terkait untuk lebih meningkatkan pengawasan dan peredaran obat khususnya jenis sirup atau cair menyusul maraknya gagal ginjal akut progresif di Indonesia.

Baca Juga: KABAR BAIK Obat Gagal Ginjal Akut pada Anak Ditemukan, Dapat dari Singapura dan Sudah Diuji Coba

Ilustrasi Gagal Ginjal Akut Merebak, Jokowi Instruksikan Perketat Pengawasan Industri Obat

"Sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan secara detail ya (tentang penyebab AKI), yang paling penting pengawasan terhadap industri obat harus diperketat lagi, tugas semuanya," kata Jokowi, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Sebagai informasi, hingga 21 Oktober 2022, tercatat kematian pasien AKI karena gagal ginjal akut mencapai 133 jiwa, dari total 241 orang pasien yang dirawat di 22 provinsi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyebab gagal ginjal akut tersebut adalah karena patogen yang menjadi cemaran dalam obat sirup bernama etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).

Baca Juga: Bandung Jadi Tuan Rumah Pertemuan KTT OKI, Ini Persiapan Museum Konferensi Asia Afrika

Ilustrasi obat yang membuat anak alami gagal ginjal akut.

BPOM juga sudah mengumumkan lima produk obat sirup di Indonesia yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) melampaui ambang batas aman dan menarik izin edarnya sejak Kamis, 20 Oktober 2022.

Penarikan mencakup seluruh outlet, antara lain pedagang besar farmasi, instalasi farmasi pemerintah, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, dan praktik mandiri tenaga kesehatan.***

Sentimen: positif (99.6%)