Sentimen
Positif (40%)
24 Okt 2022 : 15.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga

Kasus: HAM, penembakan

Tokoh Terkait

Polri Respons Permintaan Keluarga Brigadir J soal Karo Paminal Propam

24 Okt 2022 : 22.13 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Polri Respons Permintaan Keluarga Brigadir J soal Karo Paminal Propam
Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri buka suara terkait permohonan keluarga Brigadir J terkait penonaktifan Karo Paminal Propam Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengklaim kepolisian terbuka dengan semua masukan masyarakat. Ia mengatakan permintaan keluarga Brigadir J nantinya juga menjadi pertimbangan pihak kepolisian.

"Pak Kapolri mengingatkan ini selalu terbuka. Apa yang menjadi aspirasi semua pihak nantinya akan ada pertimbangan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/7).

-

-

Dedi menyebut hal tersebut tercermin lewat keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam.

"Yang sudah dilakukan Kapolri terhadap Kadiv Propam adalah mendengarkan aspirasi dan mempertimbangkan aspek berjalan transparan, akuntabel dan cepat," tuturnya.

Sebelumnya, Kuasa Hukum Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menyarankan Kapolri tidak hanya menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo. Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi dan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dinilai perlu dinonaktifkan.

Berdasarkan kuasa hukum Brigadir J, kedua pihak tersebut dapat memengaruhi penyidikan kasus ini. Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan disebut keluarga sebagai sosok yang melarang peti jenazah Brigadir J dibuka.

"Secepatnya demi fairness dan kelancaran dan keterbukaan penanganan kasus ini. Terutama olah TKP-nya yang kelihatan bermasalah besar, terkait pengganti Kadiv Propam kami tidak mau masuk dalam persoalan itu," tuturnya.

Sebelumnya, Brigadir J disebut tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).

Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara itu, tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus itu.

Saat ini Sambo telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri. Kapolri mengatakan penonaktifan Sambo agar penyidikan kasus penembakan Brigadir J terlaksana dengan baik dan menghindari berbagai spekulasi publik.

(tfq/chri)

[-]

Sentimen: positif (40%)