AKURAT.CO, Calon presiden Partai Nasional Demokrat (NasDem) Anies Baswedan menegaskan bahwa politik kedepan adalah politik yang menawarkan gagasan dan ide. Sebaliknya, Anies menegaskan bahwa sudah bukan waktunya lagi menawarkan politik ilusi sebagai solusi masa depan Indonesia. 

"Kalau sekedar menawarkan ilusi-ilusi seperti yang tadi (pelabelan bapak politik identitas ke masyarakat), itu kan ilusi. Sudah bukan waktunya lagi. Justru sekarang kita tawarkan apa yang sudah kita kerjakan. Dari situ kita proyeksikan kedepan seperti itu," kata Anies Baswedan usai menghadiri acara Go-Anies di Hotel Bidakara, Minggu (23/10/2022). 

Anies menjelaskan makna kemenangan bagi pihak-pihak yang kalah. Kata Anies, sudah seharusnya pihak yang menang dalam kontestasi politik menjangkau semua pihak yang kalah. Pihak yang menang, kata dia, tak boleh meninggalkan pihak yang kalah. Hal itu dia lakukan di Jakarta selama lima tahun belakangan. 

"Tanggung jawab kita dalam menjangkau semua dan itu juga kita kerjakan yang menang harus menjangkau semua kelompok masyarakat," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Dia mengungkapkan, selama memimpin Jakarta, dirinya terus berupaya merajut kebersamaan. Upaya pelan-pelan itu berbuah hasil. Jakarta terbilang relatif aman tanpa ada perpecahan seperti yang dikhawatirkan. 

"Jangan yang menang meninggalkan sebagian karena ketika yang menang meninggalkan sebagian apalagi memusuhi sebagian maka keterbelahan itu akan terus tapi kalau kita menjangkau semua maka pelan-pelan itu semua akan bisa terjangkau," ungkapnya. 

Anies juga menekankan pentingnya melihat rekam jejak dalam memiliki pemimpin. Rekam jejak, kata dia, harus jadi alat ukur untuk memilih pemimpin. Bagi dia, rekam jejak akan membuktikan bahwa seorang pemimpin telah berbuat banyak hal untuk masyarakat yang dia pimpin. []