Reporter: Rizal Husen|

Editor: Rizal Husen|

Sabtu 22-10-2022,15:08 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.--Fajar.co.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan curahan hatinya (curhat). Dulu dirinya dituduh penista agama. Sekarang disebut kadrun. 

Diketahui, pada Pilkada 2017 lalu, Partai NasDem mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

BACA JUGA:Viral! Jokowi Diduga Menolak Dipeluk Surya Paloh, Kenapa?

Surya Paloh mengatakan saat itu banyak orang yang menuduhnya sebagai penista agama. 

"Dulu Saya dukung Ahok karena saya yakin dia yang terbaik pada waktu itu untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Nah, sekarang saya dukung Anies yang saat ini saya anggap tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Kan aneh, dukung Ahok saya dibilang penista agama. Sekarang dukung Anies dibilang ini baru jadi kadrun," kata Surya Paloh dalam acara silaturahmi kebangsaan bersama guru besar di NasDem Tower, di Jakarta, pada Sabtu, 22 Oktober 2022.

Surya Paloh menegaskan dirinya sejak kecil dididik sebagai seorang muslim. Karena itu, dia tidak terima disebut penista agama hanya karena mendukung Ahok. 

"Saya mengalami pengalaman Pemilu lalu dianggap partai penista agama. Saya dididik dengan kemusliman dengan keimanan saya, keyakinan saya. Terbayang wajah almarhumah ibu saya, orang tua saya. Partai penista agama yang saat itu. Masih nggak terima saya karena mendukung Ahok," papar Surya Paloh.

BACA JUGA:Surya Paloh Bilang NasDem Dianggap Bodoh Karena Usung Sosok yang Bertentangan

Namun, sebutan partai penista agama itu kini telah berubah menjadi kadrun. 

"Nasib saya ini bagaimana saya bilang. Paling lucu bangsa ini. Dewasakah kita? Jawab sendiri," tukasnya.

Perubahan dari penista agama menjadi kadrun setelah NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.

Dia mengaku heran dengan narasi yang menyebut Anies orang luar pemerintahan.

BACA JUGA:Tanda Alam di Momen Anies Baswedan Duduk Semeja dengan Surya Paloh, SBY hingga JK

"Saya lalu berpikir apanya orang di luar pemerintah. Lha baru kemarin dia pensiun dari DKI kok. Jadi dia itu orang dalam pemerintahan. Itu pemahaman NasDem," tukasnya.

Sumber: