Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kab/Kota: Wuhan, Lombok
Kasus: covid-19
Covid-19 Masih Ada, Kali Ini Subvarian Omicron XBB Sudah Terdeteksi di Tanah Air
Rilis.id Jenis Media: Nasional
RILISID, Jakarta — Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ternyata belum punah dari dunia ini. Bahkan subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Tanah Air.
Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. M. Syahril mengungkapkan, subvarian Omicron XBB ditemukan di 24 negara termasuk Indonesia.
Menurut dia, kasus pertama XBB di Indonesia terdeteksi pada seorang perempuan 29 tahun.
Syahril menjelaskan, kasus tersebut merupakan transmisi lokal. Di mana pasien baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober” jelasnya dikutip dari laman resmi Kemenkes, Senin (24/10/2022).
Atas temuan ini, lanjut Syahril, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19 varian XBB.
Meski varian baru XBB cepat menular, kata Syahril, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Ia pun memastikan negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam 7 hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.
Pihaknya meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19.
Selain itu juga menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap virus asal Wuhan tersebut.
“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” terang Syahril.
Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.
Syahril menambahkan bahwa varian XBB menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di Singapura, yang dibarengi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
“Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2," ungkap Syahril. (*)
Sentimen: positif (98.4%)