Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Menteng
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kalau Dasarnya Sudah Benci ya...
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Reporter: Afdal Namakule|
Editor: Afdal Namakule|
Sabtu 22-10-2022,15:57 WIBGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Kiri) dan Surya Paloh Ketua Partai [email protected]
JAKARTA, FIN.CO.ID- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh heran dengan sejumlah narasi negatif yang beredar terhadap bakal calon presiden, Anies Baswedan.
Narasi itu terutama terkait Anies yang dianggap orang luar pemerintah. Padahal Anies baru saja pensiun dari Gubernur DKI Jakarta. Paloh mengatakan, Anies justru orang dalam pemerintah.
"Kalau Anies Baswedan misalnya calon presiden ini, dianggap orang di luar pemerintah, saya berpikir apanya orang di luar pemerintah, baru kemarin dia pensiun dari DKI. Jadi dia, orang dalam pemerintahan. Itu pemahaman NasDem," kata Surya Paloh dalam acara silaturahmi kebangsaan bersama sejumlah Guru Besar di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 22 Oktober 2022.
BACA JUGA:Surya Paloh Curhat: Dulu Disebut Penista Agama, Sekarang Kadrun
BACA JUGA:Viral! Jokowi Diduga Menolak Dipeluk Surya Paloh, Kenapa?
Paloh menilai, orang menuduh Anies Baswedan dengan narasi-narasi negatif itu karena faktor tidak suka dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Apa dia menjadi alat negara asing? Nggak ada juga dalam pemahaman kita. Jadi apa yang salah? Oh nggak ada yang salah, cuma nggak disukai aja. Ini faktor suka nggak suka," ujarnya.
Surya Paloh lebih lanjut mengatakan, NasDem mencalonkan Anies Baswedan karena ingin mempersatukan kebangsaan dan merealisasikan komitmen kebangsaan serta kemajemukan.
BACA JUGA:Survei LSI: Mayoritas Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies Baswedan
BACA JUGA:Masuk Bursa NasDem Damping Anies Baswedan di Pilpres, Panglima TNI Jenderal Andika 3 Kali Sebut Kata Waduh!
"Maka inilah momentum kita mengimplementasikan. Karena kita yakin kalau atas dasar ketidaksukaan dengan pikiran-pikiran yang menyatakan nantinya, semangat kebangsaan kita, toleransi kita berubah menjadi intoleran dari orang seperti Anies Baswedan ini," tuturnya.
Namum begitu, Surya Paloh memaklumi, narasi-narasi negatif muncul karena pada dasarnya pihak pihak tertentu membenci Anies Baswedan.
"Kalau dasarnya sudah benci, tidak suka, kita mau bilang apapun ya memang nggak suka, mau apa. Bagaimana kita memaksakan itu orang yang tidak suka," tukasnya.
Dulu Disebut Penista Agama, Kini Disebut Kadrun.
Sumber:
Sentimen: negatif (87.7%)