Joko Suyanto dan Tedy Alamsyah saat serah terima bendera Perbarindo, Kamis (20/10/2022) (Foto: Istimewa

Krjogja.com - YOGYA -Tedy Alamsyah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Periode 2022-2026, dalam Musyawarah Nasional(Munas) XI Perbarindo di Yogyakarta, Rabu-Jumat (19-21/10/2022).

Tedy telah 16 tahun berkecimpung di organisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) ini sebagai Wakil Ketua Umum (2018-2022), Ketua Bidang Organisasi (2014- 2018), dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Yogyakarta. Kini, ia dipercaya menjadi Ketum menggantikan Joko Suyanto yang telah menjabat Ketum tiga periode (2010-2014, 2014-2018, 2018-2022).

Sekitar 680 anggota Perbarindo yang hadir dalam Munas XI secara aklamasi memilih Tedy sebagai Ketum. "Awalnya anggota mengharapkan Pak Joko Suyanto kembali menjadi Ketum yang disampaikan dalam acara Pra-Munas XI. Namun seminggu sebelum Munas XI, Pak Joko menyampaikan tidak mau lagi menjadi Ketum. Beliau ingin ada regenerasi. Kemudian, dalam Munas ini anggota Perbarindo mendorong saya untuk menggantikan Pak Joko dengan berbagai alasan," ujar Tedy. Ketua Umum, Pengurus Harian DPP, dan Dewan Pengawas Perbarindo 2022-2026 dilantik Kamis (20/10), terdiri Ketua Dewan Pengawas Joko Suyanto dengan Anggota Awet Abadi, Sofia Nurkrisna Jati, T Jaya Tarigan dan Stevanus Yapto. Untuk Pengurus Harian DPP, Ketum Tedy Alamasyah, Waketum Riwandari Juniastuti, Sekjen Ascar Setiyono, Wasekjen Ahmad Ropik dan Linda Sri Rejeki, Bendahara Umum Widhawati dan Wakil Jajang Herdiman, serta dilengkapi delapan ketua bidang.

Munas XI Perbarindo yang dibuka Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ini mengusung tema
'Penguatan Peran BPR dan BPRS Sebagai Mitra UMKM Menuju Pemulihan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional', dilengkapi Sarasehan Nasional, UMKM Expo, grand launching BPR e-Cash serta peluncuran empat buku sekaligus. Bahkan, salah satu buku berjudul 'Perempuan Tangguh: Sukses adalah Sebuah Perjalanan' mendapat piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), sebagai buku dengan perempuan penulis terbanyak (128 orang) yang bergerak di sektor perbankan. (San)