Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Kemayoran
Tokoh Terkait
Di Puncak Hari Santri di Depan Ribuan Santri, Menag: Santri Jangan Merasa Paling Istimewa dan Jangan Minta Diistimewakan
Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Ribuan santri dari berbagai daerah hadir di malam puncak Peringatan Hari Santri 22 Oktober 2022 di Ballroom Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta
Puncak malam Hari Santri 2022 juga kian semarak dengan penampilan opening shalawat yang dibawakan Syubbanul Muslimin dan Gus Azmi Askandari yang dilanjutkan pantun lagu Lebah Begantong.
Hadir dalam Shalawat Kebangsaan Malam Puncak Hari Santri 2022, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan MenPANRB Azwar Anas.
Tampak juga Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, para pejabat eselon I dan II, Staf Khusus, Staf Ahli dan Tenaga Ahli Menag serta pimpinan ormas Islam. Puncak peringatan Hari Santri juga disiarkan langsung melalui kanal youtube Kemenag RI dan media sosial lainnya.
Baca Juga :
Terbukti Efektif, Kemenag Lanjutkan Program Kompetensi Penceramah
Dalam sambutannya di hadapan ribuan santri, Gus Menteri panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa Peringatan Hari Santri adalah penghargaan yang diberikan negara kepada para santri terdahulu dan santri yang berjuang untuk Indonesia.
"Kita semua ini bagian menikmati perjuangan santri pendahulu. Jangan kita merasa paling istimewa dan minta diistimewakan. Santri kalau mau berdaya maka harus berusaha. Santri bisa menjadi apa saja, bisa menjadi pengusaha. menteri, wakil presiden, hingga jadi presiden," kata Gus Men, panggilan akrabnya, Sabtu (22/10) malam.
Menag berpesan kepada para santri bahwa tugas santri itu adalah mengaji dan belajar dengan baik. Tugas itulah yang akan menghantarkan santri mencapai cita-cita.
"Santri jadi presiden ada Gus Dur, santri jadi Wapres ada KH Ma'ruf Amin. Malam ini kita peringati hari santri sebagai pengingat bahwa hari santri ini adalah pengakuan negara atas santri terdahulu. Hari Santri berawal dari resolusi jihad. Tugas kita sebagai santri adalah mengaji dan belajar dengan benar, " tutur Menag menegaskan kembali.
"Selamat merayakan hari Santri Nasional. Santri Berdaya Menjaga Martabat Kemanusian," tutur Menag.
Peringatan malam puncak Hari Santri Nasional 2022 turut mengisi tausiyah Ustadzah Mumpuni Handayayekti dan KH. Anwar Zahid.
Baca Juga :
Sukses Haji 2022 Jadi Tolok Ukur, Menag Meminta ke Depan Harus Banyak Inovasi
Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S
Sentimen: positif (98.5%)