Sentimen
Positif (49%)
23 Okt 2022 : 09.44
Informasi Tambahan

BUMN: TransJakarta

Kab/Kota: bandung, Jabodetabek, Tiongkok

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait
Slamet Riyadi

Slamet Riyadi

Transjakarta dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan Terintegrasi

23 Okt 2022 : 09.44 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Transjakarta dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan Terintegrasi

MerahPutih.com - Perluasan layanan integrasi antarmoda direalisasikan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT Kereta Cepat Indonesia China.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) integrasi angkutan penumpang dan bisnis pendukung antara Direktur Utama TransJakarta M. Yana Aditya dan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.

Baca Juga:

Kereta Cepat Rampung, Pemkot Bandung Tolak Wacana Jabar Pindah Ibu Kota

"Kerja sama ini adalah implementasi integrasi transportasi publik di Jakarta antara Transjakarta dan KCIC," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Anang Rizakni Noor.

Anang mengatakan, TransJakarta akan menyediakan kebutuhan pelayanan angkutan umum di wilayah Jabodetabek untuk mendukung arus mobilisasi penumpang KCIC dari dan ke stasiun Halim serta bisnis pendukung yang disepakati bersama.

Serta dalam mengoptimalkan integrasi transportasi publik, lanjut Anang, TransJakarta juga akan berkoordinasi untuk penyediaan akses dan fasilitas untuk kelancaran operasional armada.

Baca Juga:

Proyek Kereta Cepat Masuki Tahap Akhir

Keberhasilan integrasi layanan antarmoda akan memengaruhi preferensi masyarakat untuk memilih angkutan umum sebagai moda angkutan utama perjalanan.

"Masyarakat bisa melakukan perjalanan dengan leluasa dalam kombinasi moda transportasi umum. Alhasil kemacetan lalu lintas bisa ditekan. Pertumbuhan ekonomi meningkat," urainya.

Nota kesepahaman yang ditandatangani TransJakarta dan KCIC juga yang berlaku selama satu tahun menjadi landasan untuk memfasilitasi komunikasi, negosiasi, dan melakukan kajian-kajian yang diperlukan serta memberikan informasi mengenai rencana kerja sama. Maupun meningkatkan nilai tambah kedua perusahaan. (Asp)

Baca Juga:

Jokowi Tegaskan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan Proyek Bantuan Tiongkok

Sentimen: positif (49.8%)