Sentimen
Negatif (98%)
23 Okt 2022 : 00.00

Tanggal 23 Oktober Hari Memperingati Apa?

23 Okt 2022 : 00.00 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Tanggal 23 Oktober Hari Memperingati Apa?


KOMPAS.com - Tanggal 23 Oktober 2022 jatuh pada hari Minggu. Pada hari ini, terdapat peringatan Hari Macan Tutul Salju Internasional.

Selain itu, ada juga peringatan-peringatan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 23 Oktober 2022.

Baca juga: Daftar Hari Libur Lokal dan Nasional Bali 2022

Hari Macan Tutul Salju Internasional

Hari Macan Tutul Salju Internasional dirayakan setiap tanggal 23 Oktober. Hari ini telah ada sejak tahun 2014.

Tujuan utama Hari Macan Tutul Salju Internasional adalah untuk menunjukkan pentingnya konservasi macan tutul salju dan meningkatkan kesadaran tentang perlindungan hewan tersebut.

Hari ini juga menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah untuk menghentikan perburuan, serta mengkonsolidasikan upaya dalam hal organisasi lingkungan di negara-negara yang menjadi habitat macan tutul salju.

Hari Macan Tutul Salju Internasional diprakarsai oleh negara-negara di mana macan tutul salju dapat ditemukan, seperti Uzbekistan, Tajikistan, Rusia, Pakistan, Mongolia, Kirgistan, Kazakhstan, India, Cina, Bhutan, dan Afganistan.

Pada tanggal 23 Oktober 2013, negara-negara tersebut menandatangani Deklarasi Bishkek tentang konservasi macan tutul salju.

Penandatangan tersebut terjadi pada Forum Macan Tutul Salju Global yang pertama di ibu kota Kirgistan, Bishkek.

Macan Tutul Salju (Panthera uncia) dapat ditemukan di lanskap pegunungan yang tinggi.

Ancaman perburuan liar menyebabkan populasi hewan ini terus menurun dari waktu ke waktu.

Baca juga: Fakta-fakta Macan Tutul Salju, Hewan Liar di Pegunungan Asia

Masskara Festival di Filipina

Masskara Festival adalah festival tahunan di Filipina, yang berpuncak pada hari Minggu keempat di bulan Oktober atau tanggal 23 Oktober tahun ini.

Masskara Festival merupakan salah satu festival terbesar di Filipina dan telah ada sejak tahun 1980.

Festival ini dikenal sebagai waktu bagi penduduk lokal dan asing untuk bersenang-senang dan berpesta di jalan-jalan kota.

Masskara Festival lahir dari krisis di Filipina saat harga gula yang menjadi sumber mata pencaharian utama berada pada titik terendah sepanjang masa pada tahun 1980. Selain itu, insiden kapal feri tragis juga terjadi di tahun ini.

Adanya Festival Masskara diharapkan dapat mengangkat kembali semangat penduduk setempat yang terpuruk.

Topeng tersenyum yang menjadi simbol dari festival tersebut merupakan simbol ketahanan masyarakat dalam menghadapi tantangan dan tragedi yang terjadi.

Festival yang dibanjiri oleh penduduk lokal dan turis ini juga terkenal dengan dekorasi dan topengnya yang berwarna-warni.

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (98.1%)