Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi
Kasus: mayat, pembunuhan
Tokoh Terkait
Sembuhkan Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Datangkan 200 Vial Fomepizole dari Singapura dan Australia
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Belakangan ini penyakit gagal ginjal akut mulai merebak di tanah air.
Kementerian Kesehatan RI mendatangkan 200 vial obat Fomepizole injeksi ke Indonesia guna memulihkan kesehatan 69 pasien.
“Obatnya memang di Indonesia tidak punya. Kemarin didatangkan dari Singapura, saya baru kontak rekan saya Menteri Kesehatan Singapura dan Australia, karena yang lebih dekat,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Sebanyak 200 vial Fomepizole injeksi telah dipesan oleh Menteri Kesehatan Indonesia, nantinya setiap pasien diberikan satu vial dengan dosis injeksi 1,5 gram atau per 1,5 ml.
Baca Juga: Eks Pendeta Rudolf, Pria Plontos yang Nyengir di Lift Usai Bunuh Wanita Bekasi Ternyata Incar 2 Orang Lagi
“Satu orang satu vial, ada berapa kali injeksi tapi bisa cukup satu vial. Supaya cepat kita datangkan dulu. Kalau ada, bisa didatangkan malam ini juga sehingga bisa segera didistribusikan ke rumah sakit,” katanya.
Budi memastikan bahwa obat yang didatangkan tersebut bisa menangani kasus AKI pada pasien di Indonesia secara efektif.
Sebelumnya, obat Fomepizole telah dilakukan uji coba kepada 10 pasien AKI yang dirawat di RSCM.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Badai yang Akan Terus Menerpa Lesti Kejora dan Rizky Billar, Singgung Soal Desakan Cerai
Reaksi dari obat tersebut mampu membuat keadaan pasien lebih baik dan sebagian lainnya stabil.
“Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif. Sekarang Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang, karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati," ujarnya.
Budi berharap obat Fomepizole yang telah melalui uji coba selama tiga hari terakhir di RSCM tersebut mampu menekan angka kematian pasien akibat AKI.
Baca Juga: Roundup: Misteri Pria Plontos Pembawa Mayat, Motif Pembunuhan, hingga Kesaksian Keluarga Korban
Budi mengatakan penyebab penyakit gangguan ginjal secara misterius itu sudah berhasil diungkap penyebabnya oleh pemerintah dan pihak-pihak yang terkait.
Berdasarkan hasil penyelidikan patogen yang menjadi cemaran obat sirup bernama Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), dan Etilen Glikol Butil Ether (EGBE).
“Jika senyawa kimia itu masuk dalam metabolisme manusia, itu mengubah senyawa kimia tadi jadi asam oksalat. Ini berbahaya, kalau asam oksalat masuk ginjal, bisa jadi kalsium oksalat seperti kristal kecil yang tajam merusak ginjal anak,” katanya.***
Sentimen: positif (66.7%)