Sentimen
Negatif (98%)
22 Okt 2022 : 07.42
Tokoh Terkait

Waspada! Ini Daftar 102 Obat Sirup yang Dilarang Diresepkan Dokter dan Dijual di Apotek

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

22 Okt 2022 : 07.42
Waspada! Ini Daftar 102 Obat Sirup yang Dilarang Diresepkan Dokter dan Dijual di Apotek

Kementerian Kesehatan mengumumkan 102 obat sirup yang diduga menjadi penyebab terjadinya gangguan ginjal akut misterius kepada lebih dari 102 anak. 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Disebutkan oleh Budi Sadikin bahwa daftar obat ini dibuat dari penelusuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang mendatangi kediaman dan rumah sakit tempat pasien dirawat.

"102 Obat itu obat-obatan yang dikonsumsi anak-anak yang memang kita ambil dari rumah keluarga bayi dan anak yang jatuh sakit di rumah sakit. 

102 Obat ini jangan diresepkan dulu, daftar 102 masih konservatif dan lebih mengerucut dibanding semua obat sirup," ujar Menkes Budi saat konferensi pers di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).

Budi Sadikin juga menyampaikan pengumuman ini tidak hanya sebagai langkah pencegahan, namun juga untuk mencabut larangan konsumsi semua obat sirup dan diresepkan dokter berdasarkan surat edaran (SE) Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022.

Karena itu, tambah Budi, larangan konsumsi hanya berlaku kepada daftar obat yang dirilis oleh Kemenkes. Karena diduga mengandung cemaran berlebih etilen glikol, dietilen glikol dan ethylene glycol butyl ether atau EGBE.

Berikut daftar lengkap 102 obat sirup berbahaya yang dilarang dikonsumsi, dijual apotek dan diresepkan dokter, seperti disampaikan langsung oleh Menkes Budi Gunadi:

Obat sirop anak:

Afibramol 

Alerfed Syrup

Ambroxol Syr

Amoksisilin

Amoxan

Anacetine Syrup

Antasida Doen

Apialys syr

Baby cough

Camivita

Caviplex

Cefspan Syrup

Cetrizin

Colfin Syrup

Cupanol Syrup

Curbexon Syrup

Curviplex Syrup

Depakene

Dextaco Syrup

Domperidon Syrup

Elkana Syrup

Eritromisin

Etamox Syrup 

Fartolin Syrup

Ferro K

Hecosan

Hufabetamin

Hufagrip

Hufamag Plus Syrup 

Ibuprofen

Ifarsyil Plus

Interzinc

Itamol Syrup

Klinik Tazkia Paracetamol Syrup 

Metronidazole Syr

Novachlor Syrup

Nytex

OBH Ane Konidin

Omedom Syrup

Omemox

Pacdin Pouch Syrup

Pamol

Paracetamol

Paracetamol 

Paracetamol Syrup 

Paraflu

Profilas Syrup

Psidii Syrup

Ranivel Syrup

Rhinofed

Rhinos Junior Syrup

Rhinos Neo drop 

Rosidin

RSKM: Paracetamol Syrup 

Sanmol Syr

Sanprima

Tempra

Termenza Syrup

UNIBEBI Cough Syrup

Vesperum

Vestein (Erdostein)

Zenichlor Syrup

Zync Syrup

Zyncpro Syr

Asam Valproat Sirup

Carsida Magnesium Hydroxide 

Carsida Simethicone

Carsida Alumunium Hydroxide

Hufabethamine Betametasone

Hufabethamine Dexclorfeniramine meleat

Renalit natrium

Renalit kalium

Renalit Glucose

Renalit Cltrate

Renalit Chlorida

Hufallerzine Promethazine HCI

Hufallerzine Glyceryl guaicolate

Hufallerzine Tinctur Ipecacuanhae

Hufagrip Chlorphenamine Meleate

Hufagrip Pseudoefedrin HCL

Hufagrip Chlorphenamine Meleate

Dalam bentuk dry syrup:

Amoxilin

Azithromycin Syrup

Cefacef Syrup

Yusimox

Zibramax

Dalam sediaan drops:

Catezin

Devosix drop 15 ml

Imunped drop

Mucos drop

Paracetamol drop

Paracetamol drop

UNIBEBI drop

Vesperum drop 15 ml

Zinc drop

Dalam sediaan oral drops:

Disudrin-ped

Dalam sediaan suspensi:

Cupanol Syrup 

Praxion Syrup

Proris 

Proris Hijau 

Rhelafen

Sucralfate

Vometa

Anak Terlanjur Minum Obat Sirup?

Pada kesempatan yang sama, Budi Sadikin juga menjelaskan kepada orang tua yang telanjur memberikan obat sirup yang tercemar. Salah satunnya segera pergi ke dokter untuk melakukan konsultasi.

"Langsung ke dokter. Untuk saya sampaikan ke masyarakat, yang paling gampang adalah konsultasi ke dokter terdekat," terangnya.

Dirinya mengatakan dokter yang nantinya akan memberikan diagnosis dan rekomendasi pengobatan lanjutan jika dibutuhkan. Sebab dikatakannya, kondisi setiap anak berbeda-beda.

Ia mengambil contoh jika ada anak yang sedang sakit dan dalam masa penyembuhan, tentunya harus tetap minum obat.

"Keputusan itu ada di tangan dokternya. Jadi kalau misalkan anak sakit, bingung mau minum obat apa, tanya saja ke dokter," pungkasnya.

Foto: Polresta Tanjungpinang melakukan sidak dan pengawasan penjualan obat sirup di sejumlah apotek dan swalayan di Kota Tanjungpinang, Jumat (21/10/2022). (suara.com/rico barino)

Sentimen: negatif (98.4%)