Sentimen
Positif (88%)
23 Okt 2022 : 04.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Kendal

Tokoh Terkait

Tinjau Jembatan Rusak di Kendal saat Hujan Deras, Pemkot Jateng Pastikan Pemerintah Respons Cepat

23 Okt 2022 : 04.30 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Tinjau Jembatan Rusak di Kendal saat Hujan Deras, Pemkot Jateng Pastikan Pemerintah Respons Cepat

POJOKSATU.id, KENDAL- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meninjau Jembatan Juwero di Desa Triharjo, Gemuh, Kabupaten Kendal yang rusak akibat derasnya aliran air Sungai Bodri di bawah jembatan sejak Kamis (13/10).

Ganjar yang meninjau jembatan tersebut di tengah hujan deras memastikan pemerintah akan merespons cepat perbaikannya. Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng sudah berkoordinasi dengan banyak pihak, termasuk Perhutani selaku pemilik aset.

“Kita harus cepat merespons. Insya Allah ini secara teknis sudah kemarin dirapatkan, dari Pemkab Kendal juga sudah, dengan Perhutani sudah, maka kita harus ada tindakan teknis cepet-cepet ya untuk menyelamatkan,” kata Ganjar di lokasi, Jumat (21/10/2022).

Ganjar mengatakan, respons cepat pemerintah dilakukan mengingat kondisi cuaca saat ini sedang tidak bagus. Sebab itu, Ganjar mendorong perbaikan segera dimulai agar tidak membahayakan warga sekitar.


“Ini harus cepat sebab kondisinya kan lagi ngga bagus, terus kemudian kondisi lingkungan atau cuaca yang tidak bagus ini potensi besar untuk bisa mendorong terjadinya situasi yang tidak baik dan membahayakan,” katanya.

BACA : Ribuan Santri Bersama Ulama-Kyai di Kabupaten Bandung Satukan Suara : Ganjar Pranowo Presiden 2024

Ganjar menjelaskan, kondisi Jembatan Juwero kini sangat rapuh. Jika ada guncangan sedikit, Ganjar menyebut potensi ambruk tidak terhindarkan dan dampaknya juga besar.

“Ini kalau goncang sedikit, ambruk, problemnya macem-macem ini. Bisa jembatannya putus, bisa menutup sungai, bisa karena sebelahnya juga instalasi air, jadi akan bahaya,” jelasnya.

Ganjar pun berpesan kepada jajaran di desa setempat untuk mencegah masyarakat yang ingin melintasi jembatan ini. Ganjar meminta masyarakat tidak mengambil resiko sambil menunggu perbaikan yang akan segera dilakukan.

“Maka nanti titip Pak Kades dicegah agar masyarakatnya ngga lewat dulu. Cegat  seoptimal mungkin karena tadi masyarakat saya lihat masih selow lewat sini, tenang-tenang saja. Kan bahaya ini,” katanya.

Sebagai informasi, Jembatan Juwero sudah dibangun sejak zaman Belanda, tepatnya pada tahun 1921. Jembatan penghubung itu menjadi akses utama masyarakat setempat untuk ke hutan atau lahan pertanian. (ade/pojoksatu)

Sentimen: positif (88.6%)