Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Bank Mandiri
Refly Harun Sarankan AHY Jadi Menteri Dulu Dibandingkan Paksa Jadi Wakil Anies Baswedan Minggu, 23/10/2022, 04:00 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Warta Ekonomi, Jakarta -
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyarankan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih dulu memperbanyak pengalaman politiknya sebelum menjadi calon wakil presiden, Anies Baswedan.
Ia menyarankan AHY bisa menjadi menteri lebih dahulu karena anak sulung SBY ini sama sekali belum pernah punya jabatan di pemerintahan langsung.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan polling di Channel Youtube Refly Harun Offical, nama AHY berhasil dikalahkan oleh mantan nama Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: AHY VS Gatot Nurmantyo Berebut Posisi Cawapres Anies Baswedan, Pengamat Sebut Siapa yang Unggul
Refly juga menyebut bahwa pengalaman itu tak bisa dibeli dan akan muncul di kehidupan sehari-hari.
"AHY minim pengalaman terlebih bila dibandingkan dengan calon presiden lain atau cawapres lain masih belum seimbang. Dengan Gatot saya misalnya ya jelas kalah jauh karir kemiliteran AHY yang baru mayor dan Gatot itu sudah jadi Panglima TNI, jenderal," ucapnya dikutip dari Channel Youtube-nya, Sabtu (22/10/2022).
Maka, kata Refly tak mungkin kita membandingkan AHY dan Gatot meskipun AHY hanya punya jabatan sebagai Ketum Partai Demokrat.
Baca Juga: Makin Kompak Lewat Konsolidasi, Kelompok Relawan dan Partai Nasdem Sepakat Lakukan Ini Demi Menangkan Anies Baswedan!
"Itu juga bisa dibilang karena dia ada trah SBY, jadi dia tak pernah ada karir seperti menteri dan lain sebagainya, makanya banyak orang bilang agar bersedia menjadi menteri dulu yang kira-kira memang cocok untuk portofolionya," pungkasnya.
"Kita bicara objektif dan berdasarkan fakta dan ngomong apa adanya. Kalau kita lihat polling RH Channel, memang orang lebih menjagokan Gatot Nurmantyo ketimbang AHY begitu dihadapkan secara head to head," ucapnya.
Namun, lanjut Mantan Komisaris BUMN ini bahwa meskipun menang polling, tapi bagaimana elektabilitasnya Gatot yang selama ini sebagai calon presiden dan bukan calon wakil presiden.
"Ini beda dengan AHY yang ketika di-pollingkan untuk capres dan cawapres dan artinya sekarang Demokrat realistis bahwa tidak akan mencalonkan AHY jadi presiden, tapi cawapres," ucapnya.
Baca Juga: Geger! Berani Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden, Rocky Gerung Blak-blakan Sebut NasDem Layak 'Ditendang' Jokowi dari Kabinet
Ia menambahkan bahwa persoalannya, apakah nama AHY akan membantu kemenangan Anies Baswedan dan jawabanya adalah iya.
"Ini juga karena faktor dan trah sang ayah yang juga cukup populer," imbuhnya.
Namun, Advokat ini juga menyebut apakah sosok AHY yang muda dan kurang pengalaman bisa menjadi pendamping Anies sebagai cawapres.
Baca Juga: Makin Kompak Lewat Konsolidasi, Kelompok Relawan dan Partai Nasdem Sepakat Lakukan Ini Demi Menangkan Anies Baswedan!
"Mengingat dia sosok yang muda dan pengalamannya belum banyak dan biasanya anak muda kadang ketika belum banyak pengalaman jauh lebih feodal dibandingkan orang yang sudah berpengalaman. Hal ini karena masih butuh legitimasi dan pengakuan," tutur dia.
Baca Juga: Jawab Kebutuhan Nasabah Wholesale, Bank Mandiri Luncurkan Kopra Mobile App
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.co.id.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Sentimen: positif (99.5%)