Pelaku UMKM Kopi asal Surabaya Berinovasi dengan Kopi Celup, Menyuguhkan Kepraktisan
Tempo.co Jenis Media: Nasional
TEMPO.CO, Jakarta -Sering traveling dan kesulitan mencari kopi dalam perjalanan mendorong Ivan Hartanto berinovasi. Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kopi asal Surabaya, Jawa Timur, itu menggagas kopi celup. Produk tersebut terbilang masih hangat lantaran baru diluncurkan Jumat, 14 Oktober pekan lalu.
“Kami sering traveling ke kebun, ke petani, ikut expo di luar, susah nyari kopi waktu jalan. Ini kan susah, ya, bikin V60 (alat seduh kopi). Terus kami terpikir,” ujar Ivan ketika ditemui di kafenya di Kecamatan Sawahan, Surabaya, Selasa, 18 Oktober 2022.
Berpikir konsep kopi serupa dengan tes, Ivan lantas melakukan riset. Kopi celup diproduksi lalu dicoba rekan-rekannya. “Kami lihat orang-orang, kok positif? Akhirnya fokus riset ke packaging, grand size, dan jadilah kopi celup ini,” kata Ivan.
Melalui kopi celup ini, Ivan mengaku ingin menjawab kebutuhan masyarakat. Terutama yang ingin menikmati kopi secara praktis dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Pria yang melakoni usaha kopi sejak tahun 2014 itu ingin menghadirkan kopi lokal berkualitas yang inklusif. “Bisa dinikmati siapa saja, di mana saja, dan kapan saja,” ungkapnya.
Ivan kali pertama menjual kopi celupnya dalam event Peta Kopi Surabaya yang digelar di Pakuwon Mall, 14 hingga 16 Oktober 2022. Membawa produk baru, Ivan tidak berharap banyak bahwa produknya bakal laku. Membawa 10 bag kopi celup di hari pertama, semuanya ludes terjual.
“Bawa 20, habis lagi. Jadi terjual sekitar 50 bag,” ujar Ivan.
Untuk membuat kopi celup, Ivan mengatakan pemilihan bijinya tidak boleh sembarangan. Biji kopi yang dipilih untuk diolah menjadi kopi celup adalah biji yang ketika dicelup air panas, tidak hilang rasanya. Sementara jika dicelup ke air tidak terlalu panas, rasa kopinya akan muncul.
“Nah, itu repotnya di situ kalo salah milih biji kopinya. Nanti baru dicelup dua menit, enggak jadi-jadi,” kata Ivan. “Jadi itu terukur dari roasting profile-nya. Kalau mau detailnya, ada density bean-nya berapa, rasa biji yang keluar seperti apa,” imbuhnya.
Baca Juga: Terkini Bisnis: 20 Juta UMKM Diklaim Lakukan Transformasi Digital, Alasan Blibli Pede IPO
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Sentimen: negatif (65.3%)