Menpora bersama Ketua Apkori dan Rektor UNY. (Foto : Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori) melantik kepengurusan baru 2022-2026 dengan ketua Prof Nurhasan, Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (21/10/2022). Beberapa hal disampaikan dalam pelantikan yang dihadiri langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali ini diantaranya mengupayakan peningkatan prestasi olahraga serta sektor-sektor penunjang yang belum tersentuh.

Menpora Amali mengatakan profesor keolahragaan memiliki peran penting dalam pembangunan olahraga Indonesia. Saat ini dan ke depan olahraga Indonesia tidak hanya berkutat pada kesehatan dan prestasi saja namun juga bisnis entertainment yang membawa dampak ekonomi.

“Saya minta para profesor olahraga untuk semakin banyak melakukan penelitian karena tidak ada lagi prestasi olahraga yang muncul tanpa didukung sport science. Olahraga jangan dipandang sebagai kebugaran saja tapi bagaimana bisa berkontribusi meningkatkan ekonomi,” ungkap Menpora.

Amali menantang para profesor untuk melakukan studi lebih lanjut dan membangun beberapa hal yang selama ini belum tersentuh seperti sport manajemen hingga arsitek olahraga. Infrastruktur olahraga yang dimiliki Indonesia diakui belum sempurna sehingga perlu sentuhan menyeluruh dari orang-orang olahraga.

“Saya menantang para profesor ini untuk meneliti lebih jauh, bagaimana sport manajemen, sport medicine dan arsitek olahraga. Ini kita sangat butuhkan karena sampai hari ini belum ada infrastruktur yang dibangun secara mendetail seturut kebutuhan dan standar olahraga internasional,” ungkapnya lagi.

Sementara, Ketua Apkori Prof Nurhasan mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mendukung langkah pemerintah dalam membangun olahraga Indonesia. Cak Hasan, sapaan akrab Nurhasan mengaku beberapa profesor yang juga rektor perguruan tinggi di Indonesia telah menyusun prodi baru yakni sport manajemen dan sport industri untuk dijalankan.

“Apkori siap merumuskan termasuk Arsitek Olahraga yang nantinya membangun sarana prasarana olahraga sesuai standarnya, karena di luar negeri sudah ada. Harapannya infrastruktur olahraga kita baik dan berkualitas. Kalau untuk sport manajemen atau sport industry ini beberapa profesor sudah merumuskan, salah satunya di Unesa sudah tinggal nanti menyusul UNY dan universitas lainnya di Indonesia. Tiga lima tahun ke depan kita bisa mewujudkan sport entertainment dan industry di Indonesia,” pungkas dia. (Fxh)