Dapat Atensi Lebih, Pemerintah Tetapkan Selatan Pulau Jawa Siaga Bencana
Gatra.com Jenis Media: Nasional
Jakarta,Gatra.com-Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah memetakan wilayah potensi bencana di berbagai daerah. Khusus wilayah selatan pulau jawa, pemerintah memberikan atensi lebih untuk kesiapsiagaan bencana.
"Sudah kita petakan, termasuk yang utama Jawa, bagaian selatan," ujar Effendy kepada wartawan usai membuka Pertemuan Tingkat Tinggi Penyandang Disabilitas Kawasan Asia Pasifik, di Jakarta, Rabu (19/10).
Ia mengatakan pemetaan atensi kesiapsiagaan penanganan bencana merujuk pada laporan harian terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurut dia, laporan harian BNPB, Kementerian Sosial, dan Kementerian PUPR menjadi ujung tombak dalam penanganan dan tanggap bencana.
Baca juga : Pemkot Tangerang Antisipasi Banjir di Tengah Cuaca Ekstrim
Lebih lanjut, Muhadjir berharap agar bencana alam tidak terjadi seperti yang diperkirakan dan dapat ditangani lebih cepat dan tepat. Ia berharap kedepan bencana dapat ditangani lebih cepat dan tepat. Dengan begitu, risiko bisa ditekan seminim mungkin.
Baca juga : Banjir Jakarta Perlu Tindakan Konkret, Bukan Proyek Trial Error
DIketahui, berdasar catatan BNPB, sebanyak 227 bencana alam telah terjadi di Indonesia dalam dua pekan terakhir sejak awal Oktober 2022. Seluruh bencana yang terjadi masuk dalam kategori bencana hidrometeorologi basah. Selama 3 - 16 Oktober 2022, banjir menjadi bencana paling banyak terjadi, disusul tanah longsor dan cuaca ekstrim. Bencana alam tersebut menelan 23 jiwa meninggal dunia, 1 jiwa hilang, dan 19 jiwa luka-luka atau sakit.
Sementara BMKG menyebut adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga akhir tahun ini.
Sentimen: negatif (99%)