Sentimen
Positif (86%)
23 Okt 2022 : 00.45
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persebaya, Arema FC

Kab/Kota: Surabaya, Malang

Kasus: HAM

Arema FC Jalani Pemulihan Psikologis Selama 2 Pekan usai Tragedi Kanjuruhan

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

23 Okt 2022 : 00.45
Arema FC Jalani Pemulihan Psikologis Selama 2 Pekan usai Tragedi Kanjuruhan

PIKIRAN RAKYAT – Pasca-insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC membuat seluruh pemain klub bola asal Malang itu harus menjalani pemulihan psikologis.

Berdasarkan keterangan salah satu psikolog Dian Wisnuwardhani, menjelaskan bahwa proses pendampingan itu penting untuk dilakukan terhadap tim Arema FC.

Lebih lanjut, Dian Wisnuwardhani mengatakan, pendampingan psikologis itu ditujukan untuk membuat tim Arema FC dapat pulih dan beradaptasi kembali dalam menjalani rutinitas.

Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Produksi Hormon Melatonin untuk Tidur yang Lebih Baik

"Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap bisa beraktivitas dan melakukan rutinitas latihan," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Dalam kesempatan yang sama, Dian Wisnuwardhani mengungkapkan bahwa proses pendampingan psikologis tersebut akan dilakukan selama kurang lebih dua minggu.

Adapun, pendampingan psikologis dilakukan dengan dua cara yaitu secara berkelompok dan pendekatan individu atau personal.

Baca Juga: Akun YouTube Ria Ricis Diretas, Semua Video Hilang

"Pendampingan psikologis dilakukan secara individual dan kelompok. Ini dilakukan selama dua minggu dan akan berlanjut sesuai dengan kebutuhan atlet saat ini," ujarnya.

Sebagai informasi, tim Arema FC pun telah melakukan proses pemulihan psikologis sambil menjalani sesi latihan pada Jumat, 21 Oktober 2022, lalu.

Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 134 jiwa itu menjadi sorotan masyarakat. Sejumlah pihak pun telah melakukan penyelidikan terkait adanya insiden mengerikan tersebut.

Baca Juga: Cerita dari para Santri: Ingin Pulang, Sarung, dan Banyak Kawan

Hingga saat ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memeriksa manajemen Arema FC terkait penyelenggaraan pertandingan sepak bola yang menyebabkan ratusan nyawa melayang itu.

Berdasarkan keterangan Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut juga ditujukan untuk mendapatkan keterangan soal keterkaitan sejumlah pihak dalam tragedi Kanjuruhan.  

"Untuk manajemen Arema FC, kami melakukan pendalaman. Seperti keterkaitan antara PSSI dengan klub, PT LIB dengan klub, termasuk hubungan broadcaster dengan klub," ucapnya.

Selain itu, Choirul Anam menjelaskan, pihaknya juga ingin mendapatkan keterangan lebih lanjut soal regulasi keamanan yang dibuat oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Adapun, Komnas HAM ingin mengetahui secara mendalam apakah regulasi tersebut diterapkan dengan baik atau tidak saat tragedi Kanjuruhan terjadi.

"Regulasi yang dibuat PSSI, maupun yang diadopsi dari FIFA bagaimana distribusinya, misalnya soal regulasi keamanan bagaimana distribusinya. Sehingga kita melihat spektrum kejadian Kanjuruhan ini secara luas, itu yang kami dalami," tuturnya.

"Karna fakta-fakta sebelumnya memang ya cuma lokakarya. Kalau lokakarya itu hanya sertifikat keikutsertaan lokakarya bukan sertifikasi dalam konteks ada ujinya, dan sebagainya," katanya melanjutkan penjelasan.***

Sentimen: positif (86.5%)