Sentimen
Negatif (100%)
22 Okt 2022 : 23.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Kasus: mayat, pembunuhan, penganiayaan

Kronologi Pendeta Muda Rudolf Bunuh Wanita di Apartemen Terungkap, Ada Transfer Uang Rp30 Juta

22 Okt 2022 : 23.40 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Kronologi Pendeta Muda Rudolf Bunuh Wanita di Apartemen Terungkap, Ada Transfer Uang Rp30 Juta

POJOKSATU.id, JAKARTA – Kronologi pendeta muda Rudolf Tobing bunuh wanita Icha alias Ade Yunia Rizabani (36) terungkap. Kasus ternyata didahului transfer uang Rp30 juta ke rekening Rudolf.

Dari kronologi yang diungkap polisi dalam kasus pendeta muda Rudolf Tobing bunuh wanita ini, seperti sudah direncanakan dengan matang.

Pelaku Rudolf sudah punya skenario sendiri sejak penjemputan korban Icha di daerah Meruya, Jakarta Barat.

Saat itu, pelaku menjemput korban di daerah Meruya dan bergerak menuju apartemen di wilayah Jakarta Pusat yang disewa selama 1 hari.


Dalam perjalanan, pelaku menyampaikan kepada korban terkait skenario podcast rohani yang didalamnya akan ada sponsor kalung kesehatan.

-

Sosok Rudolf Tobing, Pembunuh Bermasa Kecil Dipukuli Ortu, Sejak SMA Sekolah di Amerika

Korban menyetujui skenario podcast dan sponsor yang disampaikan pelaku Rudolf Tobing.

Pengakuan Rudolf kepada polisi, skenario ini dimulai saat Icha berperan sebagai korban penculikan dan diikat tangan hingga kakinya menggunakan kabel tis. Dan Icha setuju hal tersebut.

Dan sesampainya di Apartemen Pramuka Jakarta Pusat, pelaku menjalankan aksinya sesuai skenario yang disampaikan di perjalanan kepada korban.

“Saat kaki dan tangan terikat, pelaku langsung berbicara dengan korban bahwa sebenarnya pelaku membohonginya,” ucap Panji.

Pelaku Rudolf Tobing saat itu menanyakan kedekatan Icha dengan calon korban H yang akhirnya menimbulkan perdebatan.

-

Pembunuh Wanita di Apartemen Bekasi Ngaku Pendeta Muda, Pendeta Gilbert Lumoindong Bersuara

Tak hanya berdebat, pelaku juga menampar korban, namun mendapatkan perlawanan sebelum pembunuhan terjadi.

“Di situ, korban bertanya lagi kamu ada di kubu mana, saya atau H? Dijawab korban, ada di bagian kamu,” katanya.

“Selanjutnya pelaku berbicara dan meminta korban membantunya menghabisi nyawa H dengan cara memberikan sejumlah uang,” ungkap Panji.

Korban lalu mengiyakan mau membantu pendeta muda Rudolf Tobing.

Saat itu, pelaku kemudian mentransfer uang dari rekening korban sebanyak Rp19,5 juta.

Rudolf juga menyuruh Icha menelepon keluarganya dan meminta transfer uang sebesar Rp10 juta. Sehingga total uang yang ditransfer mencapai Rp29,5 juta.

Setelah menerima uang hampir Rp30 juta dari korban Icha, Rudolf justru kembali melakukan penganiayaan lagi.

Pelaku Rudolf Tobing sempat khawatir dilaporkan ke polisi jika dia melepaskan korban Icha saat itu.

“Pelaku kembali bertanya, apakah kalau saya melepaskan kamu, kamu tidak akan melaporkan saya? Walaupun dijawab tidak, tapi pelaku tidak percaya karena ada pembicaraan di dalam mobil sebelum ke apartemen,” kata AKBP Panji lagi.

Pendeta muda ini kembali menampar korban dua kali hingga akhirnya membunuh korban dengan cara mencekik lehernya.

Kronologi pendeta muda Rudolf bunuh wanita Icha ini memang jadi sorotan publik karena dirinya tampak santai dan tersenyum saat membawa mayat korban melalui lift. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (100%)