Sentimen
Negatif (99%)
22 Okt 2022 : 20.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok, New York

Tokoh Terkait

Perang Rusia-Ukraina Disebut Jadi Awal PD III?

22 Okt 2022 : 20.21 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Perang Rusia-Ukraina Disebut Jadi Awal PD III?

Krjogja.com - NEW YORK - Ekonom Amerika kelahiran Turki Nouriel Roubini mengatakan minggu ini bahwa perang dingin antara AS dan China memburuk, dan Perang Dunia III telah dimulai.

Roubini menyinggung implikasi lebih luas Perang Rusia-Ukraina, saat membicarakan ketegangan AS-China dan geopolitik global saat berbicara di 2022 Yahoo Finance All Markets Summit (KTT Yahoo Finance All Markets 2022).

Roubini lalu membahas perang yang sedang berlangsung di Eropa timur, dan mengapa dia percaya "ini adalah awal dari sesuatu yang lain."

"Perang Dunia III sudah dimulai. Itu dimulai di Ukraina, karena konflik ini memiliki implikasi yang lebih luas yang melampaui Rusia dan Ukraina,” kata Roubini seperti dikutip dari situs Benzinga, Jumat (21/10/2022).

Profesor emeritus di Stern School of Business New York University (Sekolah Bisnis Stern Universitas New York) yang dikenal sebagai “Dr. Doom”, sebelumnya secara akurat memprediksi sejumlah peristiwa, termasuk krisis keuangan 2008.

"Eskalasi menjadi perang dunia yang panas, di mana tentara terlibat dalam pertempuran yang bertentangan dengan perang dingin, di mana negara-negara berusaha untuk saling mengalahkan secara politik, akan memicu konfrontasi antara AS dan China mengenai masalah Taiwan,” kata Roubini.

Roubini yakin konfrontasi langsung akan terjadi dalam lima sampai 10 tahun ke depan.

Menurut Roubini, telah dilaporkan secara luas bahwa Presiden China Xi Jinping mengawasi invasi Rusia ke Ukraina dengan cermat untuk membentuk strategi potensial bagaimana merebut kembali Taiwan. Roubini percaya penyatuan kembali China dengan negara kepulauan Asia timur itu adalah prioritas utama Xi yang ia harap dapat menjadi warisannya.

“Alasan mengapa Xi Jinping sekarang mencari masa jabatan ketiga dan mungkin yang keempat, bukan karena dia ingin melewati sejarah sebagai orang yang mereformasi Tiongkok, (itu) karena dia ingin melewati sejarah sebagai orang yang menyatukan (daratan) dengan Taiwan," kata Roubini.

Roubini melihat peristiwa di masa depan sebagai pemicu yang akan membuat AS dan China perang besar-besaran.

"Kami tidak tahu apakah itu akan terjadi, bagaimana hal itu akan diselesaikan, tapi di situlah kita sampai ke Perang Dunia III antara lain," tambah Roubini.

Mengenai masalah China, Roubini juga menggemakan beberapa kekhawatiran yang disampaikan oleh Sir Jeremy Fleming, direktur Government Communications Headquarters (GCHQ) agen mata-mata Inggris, dalam pidatonya di Royal United Services Institute pada 11 Oktober.

Keduanya sepakat bahwa kemajuan strategis China dalam upaya mengendalikan data dan teknologi akan menentukan masa depan, dan merupakan ancaman keamanan nasional terbesar.(*)

Sentimen: negatif (99.2%)