AKURAT.CO Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan (Kagamahut) ikut bersuara terkait polemik tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat menghebohkan publik beberapa waktu terakhir.

Kagamahut membeberkan serangkaian bukti bahwa Jokowi merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980. Mulai dari foto, pengalaman atau momen-momen bersama orang nomor 1 RI itu sebagai rekan satu angkatan semasa kuliah dulu.

"Kami adalah saksi hidup, bukan hanya mendengar seperti di luaran sana,  katanya katanya, mendengar dari si A, si B, si C. Kami bukan hanya mendengar, tapi melihat, menyaksikan, berinteraksi langsung dengan Bapak Ir. Joko Widodo selama beliau mengikuti proses perkuliahan dari 1980 sampai lulus 1985," kata PIC Kagamahut Angkatan 1980 Mustoha Iskandar di sela acara Puncak Dies Natalis ke-59 Fakultas Kehutanan UGM, Sleman, Jumat (21/10/2022).

baca juga:

"Kami memastikan bahwa rekan kami Bapak Ir. Joko Widodo adalah bagian dari alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980, it's clear," tegasnya.

Bukti-bukti yang ditunjukkan antara lain adalah foto semasa muda mereka bersama Jokowi saat mengikuti kegiatan perkuliahan.

Kagamahut menunjukkan sejumlah bukti termasuk foto ijazah Fakultas Kehutanan UGM milik Presiden Jokowi, Jumat (21/10/2022). AKURAT.CO/Kumoro Damarjati

"Ini pada saat acara kita bikin acara silaturahmi sesama mahasiswa fakultas kehutanan angkatan 1980. Ini Pak Ir Joko Widodo yang menyodorkan mic ke Pak Haryono," kata Mustoha sembari menunjukan foto yang ditampilkan dalam layar besar.

Mustoha sendiri ada dalam beberapa foto yang ditampilkan, satu frame bersama Jokowi. Seperti ketika kenangan para mahasiswa angkatan 1980 kompak mengenakan kemeja dan dasi untuk suatu acara.

Di mata Mustoha, Jokowi yang dulu dan sekarang tak mengalami banyak perubahan dari cara berbusana yang sederhana. Dia melihat Jokowi sejak muda hingga kini adalah sosok supel dan mudah bergaul.

Kagamahut menunjukkan sejumlah bukti termasuk foto ijazah Fakultas Kehutanan UGM milik Presiden Jokowi, Jumat (21/10/2022). AKURAT.CO/Kumoro Damarjati

Bukti selanjutnya adalah foto-foto Jokowi dalam kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam atau Mapala Silvagama, koleksi salah seorang senior Jokowi, yaitu Joko Santoso.

"Seingat saya dia (Jokowi) bukan pengurus Mapala Silvagama, tetapi dalam memori atau ingatan saya dengan bukti yang saya punya, hampir setiap pendakian gunung, dia (Jokowi) selalu ada," bebernya.

Joko bahkan mengeklaim memiliki satu foto eksklusif anak-anak mapala bersama Jokowi. Foto ini terlewat saat koleksi lainnya dibagikan kepada media tahun 2019 lalu.

Dalam foto tersebut terlihat Jokowi bertelanjang dada berada di barisan terdepan anak-anak Mapala Silvagama. Sementara Joko Santoso berdiri di sisi belakang.

Secara personal, Joko mengenal Jokowi sebagai pribadi yang tak banyak bicara dan pendengar yang baik.

Rekan mapala lainnya, Totok Suripto berbagi pengalamannya bersama Jokowi sewaktu mendaki Gunung Kerinci, Sumatra Barat. Dia mengingat saat itu para pendaki diwajibkan jalan berpasangan mengingat kawasan pendakian adalah habitat bagi Harimau Sumatera.

Kagamahut menunjukkan sejumlah bukti termasuk foto ijazah Fakultas Kehutanan UGM milik Presiden Jokowi, Jumat (21/10/2022). AKURAT.CO/Kumoro Damarjati

Dalam ingatannya, dia melihat bagaimana Jokowi muda begitu lincah membuka jalan untuk teman-temannya mapala bisa sampai ke puncak Kerinci.

Totok mengeklaim punya hobi yang sama dengan Jokowi, yakni menunggangi sepeda motor. Dari pengalamannya berkendara bersama, dia pernah menyaksikan mantan Wali Kota Solo itu jatuh dari kendaraannya.

"Saat kami dari Solo ke Tawangmangu, lanjut Sarangan, naik sepeda motor ya dengan beberapa teman. Saat turunan kencang, karena terlalu kencang turunnya akhirnya jatuh ndlosor (meluncur), glundung, (terguling)," ungkap Totok.

Bukti lain adalah ketika Jokowi dan rekan-rekan satu angkatannya diwisuda November 1985. Mereka termasuk gelombang awal mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 yang mampu menyelesaikan studinya.

Saminudin Barori Tou, rekan satu angkatan Jokowi mengklaim foto wisuda yang tersebar di sosial media adalah salah satu koleksinya. Dia mengaku sebagai pemilik asli.

Alasan Tou, panggilan akrabnya, dia membawa kamera dan juru potret untuk mengabadikan momen kala dirinya diwisuda kala itu.

"Jadi ini otentik, dari pertama cetak setelah wisuda. Jadi tidak ada keraguan tentang foto-foto yang ditampilkan itu," kata Tou seraya memamerkan foto asli momen wisuda bersama Jokowi.

Bukti berikutnya adalah foto ijazah Fakultas Kehutanan UGM milik Jokowi sendiri. Para anggota Kagamahut tak mau ketinggalan menunjukkan ijazah masing-masing sebagai bukti masuk di tahun yang sama dengan Jokowi. Adapun, foto-foto lain yang mengabadikan momen-momen mereka bersama Jokowi sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden RI.

Kagamahut menegaskan, pertemuan mereka di Dies Natalis ini dijadikan kesempatan untuk meluruskan isu-isu beredar terkait ijazah Jokowi yang dituding palsu. Mereka mengeklaim memiliki tanggung jawab moral meluruskan isu-isu menyangkut keabsahan ijazah Jokowi. Kagamahut mengeklaim tak ada maksud lain di balik acara kali ini.

Kagama Bantuan Hukum (KBH) di satu sisi menyampaikan, sebagai bagian dari Kagama maka mereka siap memberikan pendampingan kepada alumni UGM yang membutuhkan bantuan hukum. Termasuk, perihal isu ijazah Jokowi ini. []