LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei atas kondisi pelaksanaan pemerintahan hingga kondisi ekonomi DKI Jakarta pada Jumat (21/10). Rilis ini disiarkan secara langsung melalui akun YouTube LSI, Jumat (21/10) sore.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menambahkan, populasi survei terkait sejumlah topik itu meliputi warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun atau lebih. Adapun survei dilakukan pada 8-14 Oktober 2022.

"Sampel sebanyak 610 orang, margin error empat persen, tingkat kepercayaan 95 persen," ujarnya dalam siaran langsung akun YouTube LSI, dikutip hari ini.

Djayadi menyebutkan, pertanyaan pertama kepada masyarakat adalah tentang bagaimana kondisi pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI secara umum.

"Secara umum, mayoritas warga Ibu Kota menilai kondisinya (Pemprov DKI Jakarta-Red) baik atau sangat baik dengan kondisi pemerintahan dinilai baik atau sangat baik sebanyak 50,8, persen," jelasnya.

Baca juga: Update 21 Oktober 2022: DKI Jakarta Laporkan 789 Kasus Covid-19 Hari Ini

Sementara itu, sebanyak 15 persen responden menilai pelaksanaan pemerintahan DKI tergolong buruk atau sangat buruk.

Djayadi menyebut, jika penilaian yang tergolong baik atau sangat baik dikurangi dengan penilaian yang tergolong buruk atau sangat buruk, hasil penilaian terhadap Pemprov DKI masih cenderung positif.

Sebab, persentase penilaian baik-sangat baik masih lebih besar daripada penilaian buruk-sangat buruk.

"Dengan demikian, kondisi pemerintahan secara umum dinilai positif oleh masyarakat DKI, menjelang turunnya atau berakhirnya pemerintahan Anies Baswedan (eks Gubernur DKI Jakarta)," ungkap Djayadi.(OL-4)