PIKIRAN RAKYAT - Satu lagi kabar duka imbas dariTragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 2 Oktober 2022.

Pada Jumat, 21 Oktober 2022, korban meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan telah bertambah.

Reyvano Dwi, seorang pendukung Aremania meninggal dunia setelah sempat dirawat selama 20 hari.

Ia menjadi korban ke-134 Tragedi Kanjuruhan yang terjadi nyaris satu bulan lalu.

Baca Juga: Komnas HAM Jelaskan Soal Pembatalan Ekshumasi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Bukan Karena Intimidasi

Kematian Reyvano Dwi ini sudah dikonfirmasi oleh akun Twitter resmi Arema pada Jumat, 21 Oktober 2022.

Reyvano Dwi meninggal setelah menjalani perawatan selama 20 hari di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur.

"Kabar duka dari RSSA, Reyvano Dwi Aremania asal Sumberpucung meninggal setelah dirawal intensif selama 20 hari," kata Arema dalam unggahan akun Twitternya.

"Sam Reyvano adalah korban gugur ke-134 Tragedi Kanjuruhan. Semoga husnul khatimah nawak," ujar keterangan dari Arema kembali.

Baca Juga: Mabes Polri Turun Tangan, Bantu Pantau Peredaran Obat Sirup Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Reyvano diketahui masih bersekolah di kelas 12 SMK Grafika yang ada di daerah Malang.

"Tenang di sana nawak, semoga indah tribunmu," ucap Arema kembali.

Sontak kematian korban Tragedi Kanjuruhan yang bertambah ini memunculkan komentar dari para netizen.

"134 ya Allah," ujar akun @annasantoz**8.

"Innalilahi wainalilahi rojiun. Ayo dikawal terus Tragedi Kanjuruhan! Lawan ketidakadilan," ucap akun @abdoeljegger***.

Bertambahnya korban meninggal dari Tragedi Kanjuruhan hari ini menjadi yang kedua pada pekan ini.

Baca Juga: Perusahaan di Guangxi, China, Terus Sempurnakan Rantai Industri dan Pasokan dengan Kawasan ASEAN

Sebelumnya pada Selasa, 18 Oktober 2022, Andi Setiawan juga meninggal setelah dirawat beberapa Minggu di Rumah Sakit Saiful Anwar.***