Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tiongkok, Serang
Tokoh Terkait
Obat Sirop Sebabkan Gangguan Ginjal Akut pada Anak Diproduksi di Indonesia
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan kebijakan pelarangan penggunaan obat sirop untuk anak sebagai langkah konservatif untuk mencegah meluasnya gangguan gagal ginjal akut.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, langkah ini dilakukan sambil menunggu Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memfinalisasi temuan mereka soal tiga zat kimia berbahaya pada obat sirop.
"Memang sudah ada 99 balita yg meninggal, 99 balita yang terkena gagal ginjal akut terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya, yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE)," kata Budi Gunadi saat perayaan Hari Kesehatan Nasional tingkat Provinsi Banten di Kota Serang, Kamis (20/10).
Baca Juga:
Pj DKI 1 Sebut Anak Buahnya Tidak Tidur Tangani Gangguan Ginjal AkutBudi mengambil posisi konservatif dengan mengambil sampel darah serta memeriksa apakah terdapat zat kimia berbahaya yang merusak ginjal. Kemudian mendatangi rumahnya dengan mengecek obat-obatan apa yang diminum.
"Itu kita ambil tindakan preventif, karena yang meninggal ini sudah mencapai puluhan per bulan sedangkan yang terdeteksi sekitar 35-an per bulan. Saat ini rumah sakit sudah mulai penuh," ungkap Budi, dikutip Antara.
Lanjut Budi, sementara Kemenkes melarang penggunaan obat-obatan sirop mengingat balita yang teridentifikasi mengalami gagal ginjal akut sudah mencapai 35-an per bulan.
"Kita larang dulu sementara, supaya tidak bertambah lagi korban balita-balita. Ini sampai BPOM memastikan obat mana yang sebenarnya berbahaya," terangnya.
Baca Juga:
Pemerintah Didesak Umumkan Nama Obat Sirop Pemicu Gangguan Ginjal AkutBudi menyebutkan, sebenarnya kasus gagal ginjal akut anak terjadi di banyak negara lain, di antaranya India dan Tiongkok. Segala macam zat kimia ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) itu menyebabkan kematian banyak di negara.
Sementara itu, terkait obat sirop mengandung tiga zat kimia berbahaya diketahui produksinya ada di Indonesia.
"Seperti kita lihat obat yang dikonsumsi korban meninggal itu diproduksi di sini," kata Budi. (*)
Baca Juga:
Konsumsi Protein Berlebihan Bisa Picu Masalah GinjalSentimen: negatif (100%)