Sentimen
Negatif (76%)
22 Okt 2022 : 07.40

Penelitian Gas Air Mata Perlu Dicocokan dengan Autopsi

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

22 Okt 2022 : 07.40
Penelitian Gas Air Mata Perlu Dicocokan dengan Autopsi

MENTERI Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan perlu didalami. Salah satunya melalui otopsi jenazah korban.

"Nanti kalau ada autopsi ya Kepala BRIN (Laksana Tri Handoko) nanti diambil dicocokan dengan autopsi," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat, hari ini.

Mahfud menambahkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Polri ihwal autopsi korban. Mahfud juga akan memberikan hasil penelitian gas air mata ke Polri apabila dibutuhkan.

Baca juga: Sepak Bola Gembira Dikecam, PSSI: Permintaan FIFA

Selain itu, Mahfud menjelaskan salah satu poin dari hasil laboratorium BRIN terkait tingkat keparahan gas air mata terhadap manusia. Namun, secara keseluruhan, Mahfud belum bisa membeberkan ke publik.

Sebab, hasil penelitian itu tidak dapat ditafsirkan oleh orang yang tidak mengusai ilmu kimia. Sedangkan, berdasarkan hukum, sebanyak 134 korban jiwa dalam tragedi kemanusian Kanjuruhan disebabkan gas air mata.

"Tapi belum tentu karena kimianya melainkan karena penyemprotannya atau penembakannya (sehingga) membuat orang lari, sesak nafas, pintu tertutup lalu berdesak-desakan," jelasnya.(OL-4)

Sentimen: negatif (76.2%)