Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Tasikmalaya, Cianjur, Yogyakarta, Garut
Tokoh Terkait
Peringatan Dini BMKG, Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar - Yogyakarta Selama 2 Hari
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
BMKG mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan termasuk nelayan, jasa angkutan kapal, dan wisatawan untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di laut selatan Jabar hingga DIY tersebut.
Peringatan dini BMKG akan potensi gelombang tinggi di laut selatan Jabar, Jateng, dan DIY tersebut berlaku dua hari mulai Jumat, 21 Oktober 2022 sampai dengan Sabtu, 22 Oktober 2022.
Baca Juga: Kerap Dengar Kebaikan Sang Suami, Siti Muntamah akan Tuangkan dalam Buku Mengenang Oded M Danial
Berdasarkan analisis BMKG, tinggi gelombang di laut selatan Jabar, Jateng dan DIY pada dua hari 21 – 22 Oktober 2022 berpotensi mencapai kisaran 2,5 – 4 meter, sehingga masuk kategori tinggi.
BMKG menyebut gelombang tinggi berpotensi terjadi di seluruh wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY, baik Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.
“Peningkatan tinggi gelombang tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Baca Juga: Hapus PR Siswa SD dan SMP Mulai 10 November 2022, Pemkot Surabaya Beberkan Alasan dan Penggantinya
Teguh menambahkan, pola gerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi itulah yang dapat memicu peningkatan tinggi gelombang air laut.
Oleh karena itu, ujar Teguh, pihaknya pada Jumat hari ini mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga Sabtu besok dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.
Terkait dengan hal ini, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran sebelum berangkat melaut.
Ia menjelaskan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang.
Baca Juga: BPOM Duga Cemaran EG Berlebih di 5 Obat Sirup yang Ditarik Peredarannya ini Berasal dari 4 Bahan Pelarut
Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
"Bagi masyarakat yang berwisata di pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, hendaknya tidak mandi atau bermain air di pantai karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu," imbaunya.***
Sentimen: netral (91.4%)