Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kab/Kota: Bogor
Kasus: covid-19
Kemenkes Imbau Tenaga Fasilitas Kesehatan di Bogor Tidak Resepi Obat Cair Sirup
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM -- Kemenkes mengimbau kepda tenaga fasilitas kesehatan untuk tidak resepi pasien dengan obat cair atau obat sirup perlaku untuk seluruh Indonesia termasuk Bogor.
Juru bicara Kemenkes, dr Syahril mengatakan Kemenkes sudah meminta tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair sirup untuk sementara waktu.
Kemenkes juga meminta seluruh apotek di Indonesia termasuk Bogor untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk cair sirup kepada masyarakat.
“Sebagai alternatif dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya,” ujar dr Syahril dalam siaran pers resmi.
Perlunya kewaspadaan orang tua yang memiliki anak balita dengan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerima laporan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) yang tajam pada anak, utamanya dibawah usia 5 tahun atau kasus gagal ginjal akut pada anak.
Peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak ini berbeda dengan yang sebelumnya, dan saat ini penyebabnya masih dalam penelusuran dan penelitian.
Jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak yang dilaporkan hingga 18 Oktober 2022 sebanyak 206 dari 20 provinsi dengan angka kematian sebanyak 99 anak, dimana angka kematian pasien yang dirawat di RSCM mencapai 65%.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada bukti hubungan kejadian AKI dengan Vaksin COVID-19 maupun infeksi COVID-19. Karena gangguan AKI pada umumnya menyerang anak usia kurang dari 6 tahun, sementara program vaksinasi belum menyasar anak usia 1-5 tahun,” kata juru bicara Kemenkes dr Syahril.
Kemenkes bersama BPOM, Ahli Epidemiologi, IDAI, Farmakolog dan Puslabfor Polri melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap sisa sampel obat yang dikonsumsi oleh pasien, sementara ditemukan jejak senyawa yang berpotensi mengakibatkan AKI. Saat ini Kemenkes dan BPOM masih terus menelusuri dan meneliti secara komprehensif termasuk kemungkinan faktor risiko lainnya.
Demikian info Ayobogor.com tentang Kemenkes imbau tenaga fasilitas kesehatan di Bogor tidak resepi obat cair sirup.
Sentimen: positif (80%)