Sentimen
Positif (72%)
21 Okt 2022 : 15.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Brebes

Tokoh Terkait

Ratusan Perangkat Desa Tolak Pembatasan Masa Jabatan

21 Okt 2022 : 15.05 Views 1

Antvklik.com Antvklik.com Jenis Media: News

Ratusan Perangkat Desa Tolak Pembatasan Masa Jabatan

Antv – Ratusan perangkat desa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD, Kamis siang (20/10/2022). 

Aksi perangkat desa ini memprotes soal pembatasan masa jabatan perangkat desa yang disamakan dengan kades.

Aksi unjuk rasa perangkat desa  itu terdiri dari sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala dusun (kadus), yang tergabung dalam organisasi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI).

Dihalaman gedung DPRD Brebes peserta aksi melakukan orasi secara bergantian sambil membentangkan spanduk, dimana sejumlah perangkat desa ini menolak terhadapa pembatasan masa jabatan perangkat desa .

Sekretaris PPDI kabupaten Brebes Khamin mengatakan, ada salah satu poin dalam surat rekomendasi dari APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Nomor 084/B/DPP-APDESI/X/2022 yang mengatur masa jabatan perangkat desa sama dengan masa jabatan kepala desa

"Undang-undang (tentang) desa sudah mengatur secara jelas bahwa batas jabatan perangkat desa sampai umur 60 tahun. Jadi kami menolak surat rekomendasi APDESI itu," tegasnya.

Dalam aksi itu, pendemo diterima oleh Sekda Brebes, Djoko Gunawan, dan Wakil Ketua DRRD Brebes, Wurja. Di hadapan massa demo, Sekda dan Komisi 1 DPRD menyatakan akan meneruskan tuntutan dan aspirasi pendemo.

"Kami meneruskan aspirasi dari perangkat desa. Berdasarkan undang undang tentang desa disebutkan bahwa masa jabatan perangkat sampai dengan 60 tahun, tapi berdasarkan rekom APDESI disamakan dengan kepala desa, ini sangat bertentangan. Makanya nanti akan kami sampaikan ke pusat," ujar Djoko Gunawan.

Wakil Ketua DPRD Brebes mengatakan, pihaknya tetap berpatokan pada Undang Undang yang ada, yaitu masa jabatan perangkat desa sampai 60 tahun.

"Tidak peduli, selama hal itu bertentangan dengan UU kita tidak akomodir. Kita patokannya UU, bahwa perangkat desa sampai umur 60 tahun," tegas Wurja.

Sentimen: positif (72.7%)