AYOBANDUNG.COM - Putri Candrawathi melalui kuasa hukumnya, Rasamala Aritonang, menegaskan bahwa pihaknya tak pernah memberikan ponsel berupa iPhone 13 Pro Max kepada Kuat Ma'ruf dan para ajudan lainnya.

Namun pengakuan pihak Putri Candrawathi soal pemberian ponsel iPhone 13 Pro Max itu tak sejalan dengan pengakuan Kuat Ma'ruf.

Melaluiu kuasa hukumnya, Irwan Irawan, Kuat Ma'ruf mengakui bahwasanya dirinya memang menerima sebuah ponsel dari atasannya.

Baca Juga: Gol Perdana Darwin Nunez di Anfield Memastikan Kemenangan Liverpool Tiga Kali Beruntun di Liga Inggris

Pemberian ponsel kepada Kuat Ma'ruf yang diduga dilakukan oleh Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo itu sebelumnya juga tercatat dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum atau JPU.

JPU menilai bahwa pemberian ponsel yang disebut merupakan iPhone 13 Pro Max itu berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Seperti yang tercatat dalam dakwaan JPU, dikatakan bahwasanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memang menjanjikan imbalan kepada para ajudannya, yakni Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, dan Bharada E atau Richard Eliezer.

Para ajudan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu dijanjikan akan mendapatkan imbalan berupa uang dan ponsel.

Baca Juga: Doni Salmanan Ungkap Besaran Penghasilan Youtube

Menurut kesaksian Kuat Ma'ruf kepada kuasa hukumnya, pembantu Putri Candrawathi itu memang sengaja menerima ponsel dari atasannya lantaran ponsel miliknya dinyatakan rusak.

"Oh diterima, kalau handphone itu diterima. Karena handphone dia (Kuat) rusak katanya dia ya," jelas Irwan Irawan, kuasa hukum Kuat Ma'ruf ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022).

Meski mengetahui soal Kuat Ma'ruf yang menerima ponsel dari Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, Irwan tak mengetahui secara pasti soal merek dari ponsel yang diterima oleh kliennya itu.

"Aku enggak tahu detail handphonenya seperti apa, mereknya apa. Nanti di persidangan dibuka semua," sambungnya.

Baca Juga: Bobby: Rizky Billar dan Lesti Kejora Tak Bakal Diboikot TV: Mereka Akan Rugilah!

Sementara itu saat ditemui secara terpisah, Rasamala Aritonang mengatakan bahwa Putri Candrawathi mengaku bahwa dirinya tak pernah memberikan para ajudannya uang dan ponsel berupa iPhone 13 Pro Max.

"Bu Putri tidak pernah kasih handphone dan kasih uang ke ajudannya. Bu Putri tidak pernah," ucap Rasamala Aritonang.

Jika Putri Candrawathi mengklaim bahwa bukan dirinya yang memberikan imbalan uang dan ponsel iPhone 13 Pro Max kepada para ajudannya, maka hanya ada satu kemungkinan, yakni Ferdy Sambolah yang memberikan imbalan tersebut.

Lantas bila dugaan tersebut benar adanya, maka Ferdy Sambo dapat terbukti menjadi dalang utama di balik kasus pembunuhan Brigadir J yang juga melibatkan Putri Candrawathi.***